Bolatimes.com - Seiring bergulirnya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, salah satu nama kandidat yang dinilai layak maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI ialah Jenderal Dudung Abdurachman.
Sebagai informasi, Jenderal Dudung Abdurachman saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Dia disebut-sebut layak jadi Ketua Umum PSSI yang baru.
Pendapat itu datang dari Direktur Eksekutif Sudra, Fadli Harahap. Menurutnya, Dudung adalah sosok paling tepat untuk mengatasi isu keamanan dan keselamatan dalam pertandingan sepak bola.
"Apalagi beberapa tahun terakhir, PSSI kerap disorot bukan karena prestasi tetapi seringnya gonta-ganti Ketua Umum yang akhirnya berdampak pada persepakbolaan Tanah Air," ucap Fadli Harahap, Jumat (4/11/2022).
"Sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat baik di dalam dan luar stadion terjaga," kata Fadli Harahap.
Apalagi, menurut Fadli, Indonesia akan dihadapkan dengan sejumlah event internasional dalam waktu dekat. Sosok Dudung dianggap cocok sebagai pemimpin yang memahami isu-isu keamanan.
Dudung Abdurachman merupakan petinggi di TNI Angkatan Darat. Dia tercatat lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 19 November 1965. Usianya saat ini telah menginjak 56 tahun.
Kariernya di dunia militer telah dimulai sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1988. Dudung memiliki spesialisasi di bidang infanteri alias pertempuran darat jarak dekat.
Sebagian besar kariernya memang dihabiskan di lingkup TNI AD. Pada masa-masa awal, dia menjadi Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bhakti saat masih berpangkat Letnan Dua (Letda).
Pada masa-masa awal kariernya sebagai perwira muda, Dudung memang lebih banyak terjun dan dibesarkan oleh lingkungan Infanteri karena tergabung di Rayon Infanteri (Yonif) 744/ Satya Bhakti Wirottama.
Sebelum menjabat sebagai KASAD, Dudung Abdurachman sebelumnya memegang jabatan strategis sebagai Pangkostrad alias Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
Jabatan strategi situ didapatkan Dudung ketika pangkatnya Letnan Jenderal (Letjen). Sebelumnya, ketika masih berpangkat bintang dua alias Mayor Jenderal, dia pernah mendapat dua jabatan strategis.
Yang pertama ialah menjadi Gubernur Akmil (2018-2020) lalu Panglima Kodam (Pangdam) Jaya (2020-2021). Adapun ketika berpangkat Brigadir Jenderal, ada tiga jabatan yang diberikan kepada Dudung.
Yang pertama ialah Wakil Gubernur Akmil (2015-2016), lalu Staf Khusus KASAD (2016-2017), hingga yang terakhir Waaster KASAD (2017-2018).
Meskipun demikian, sepertinya Dudung akan kesulitan untuk mendapatkan kursi Ketua Umum PSSI karena dia belum memenuhi persyaratan di statuta.
Sebab, setiap calon yang ingin maju sebagai Ketua Umum PSSI harus sudah pernah berkecimpung di dunia sepak bola selama minimal satu tahun.