Bolatimes.com - Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, menggemparkan dunia setelah ketahuan merokok di bangku cadangan pada laga lanjutan Liga Belgia, Minggu (16/10/2022).
Bahkan, sebuah foto yang menggambarkan Radja Nainggolan yang mengepulkan asap itu juga menjadi perbincangan di media sosial. Momen itu tertangkap saat para pemain Standard Liege dan Royal Antwerp tengah menjalani sesi pemanasan.
Sebab, akibat tindakannya itu, Royal Antwerp memberikan sanksi yang tegas. Nainggolan dicoret dari tim utama dalam batas waktu yang tidak ditentukan.
"Klub sudah melakukan percakapan dengan Radja Nainggolan tentang fungsi umumnya dan bagaimana perilaku tertentu mencerminkan klub dan kelompok pemain. Klub telah memutuskan untuk mengeluarkan Radja dari tim A tanpa batas waktu," tulis pernyataan Royal Antwerp di situs resmi.
"Kesepakatan yang jelas telah dibuat tentang apa yang klub kami lakukan dan tidak diharapkan dari pemainnya. Baik pemain atau klub tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang masalah ini," tegas laporan itu.
Tentunya, kabar ini membuat Radja Nainggolan kembali menuai perhatian dari publik setelah kariernya meredup dan dia terdampar di kompetisi Liga Belgia.
Radja Nainggolan merupakan pesepak bola kelahiran Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988. Dia diketahui memiliki garis keturunan Batak jika dilihat dari nama marga Nainggolan.
Sebagai informasi, marga Nainggolan itu diperoleh dari ayahnya, Marianus Nainggolan, setelah menikah dengan perempuan bernama Lizy Bogaerts, seorang warga negara Belgia.
Radja Nainggolan memang dikenal memiliki masa kecil yang kelam. Sebab ayahnya meninggalkan keluarganya saat ia masih kecil, sedangkan ibunya meninggal pada 2010.
Radja mengawali perjalanannya bermain sepak bola bersama Tubantia Borgerhout pada usia lima tahun. Tujuh tahun berselang, dia pindah ke Germinal Beerschot hingga 2005.
Dia kemudian pindah ke Italia untuk bermain bersama klub Serie B, Piacenza. Debutnya di sana berlangsung pada 28 Mei 2006 ketika menghadapi Arezzo.
Kariernya terus menanjak pada 2010 seusai direkrut Cagliari. Bersama klub ini, dia menghabiskan waktu selama kurang lebih empat tahun.
Bahkan, ia sempat bermain untuk AS Roma pada 2014. Di klub Ibu Kota ini, namanya semakin terkenal. Sebab, Radja sukses menyumbangkan 26 gol dari 138 aksinya bersama Roma.
Setelah itu, dia sempat memperkuat Inter Milan (2018-2021), dan Cagliari (2019-2021), sebelum akhirnya memperkuat Royal Antwerp, klub Belgia yang berbasis di kota kelahirannya.
Di level tim nasional, Radja Nainggolan sudah bermain untuk Belgia sejak kelompok usia U-16 pada 2004. Sejak saat itu, ia mulai naik level dari U-19, U-20, dan U-21.
Karena garis keturunan dari ayah dan ibunya, Radja Nainggolan sebetulnya bisa memperkuat timnas Indonesia atau Belgia. Namun, ia memilih negara yang disebut terakhir.
Debutnya bersama timnas Belgia tercipta pada 29 Mei 2009. Ketika itu, Belgia bertanding melawan Chile pada ajang Kirin Cup. Adapun gol perdananya baru tercipta pada 5 Maret 2014.