Bolatimes.com - Pernyataan Shin Tae-yong yang bakal mengundurkan diri dari jabatan pelatih Timnas Indonesia andai Ketum Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur menuai perhatian media Malaysia.
Shin Tae-yong dinilai mengambil langkah berani oleh media Malaysia Makan Bola karena mengancam ikut mundur apabila Iriawan mengundurkan diri dari kursi Ketum PSSI sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan.
"Pelatih kelahiran Korea Selatan itu menyatakan akan tetap mendukung Ketum PSSI dan mengakui bahwa Iriawan telah melakukan banyak perubahan di sepak bola Indonesia," tulisnya.
Diketahui, Shin Tae-yong melontarkan pernyataan mengejutkan lewat akun Instagram pribadinya, Rabu (12/10/2022) hingga memancing reaksi pencinta sepak bola Tanah Air.
Ia mengungkap sikapnya menyusul desakan agar Ketum PSSI mundur dari jabatannya pascatragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Shin Tae-yong tak sependapat andai seluruh tanggung jawab atas tragedi tersebut dibebankan kepada Ketum PSSI.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin dalam unggahan di akun Instragram pribadinya, @shintaeyong7777.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut mengatakan, keputusan siap mundur sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya, di mana apapun yang terjadi dalam satu tim merupakan tanggung jawab bersama.
Lebih lanjut, juru taktik yang karib disapa STY itu menyebut Mochamad Iriawan adalah sosok yang mencintai sepak bola Indonesia.
"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," imbuhnya.
Dalam postingannya tersebut, STY pun turut mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Ia juga memberikan dukungan.
Terlepas dari itu, sikap yang ditunjukkan STY tersebut membuat penggemar sepak bola Indonesia terpecah. Ada yang memberikan dukungan, adapula yang mengkritik.