Bolatimes.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun tangan memperbaiki sepak bola Indonesia setelaah adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menghilangkan 131 nyawa.
Ia bahkan menelepon langsung Presiden FIFA, Gianni Infantino, agar Indonesia tidak disanksi dan mencarikan solusi untuk sepak bola Tanah Air agar lebih baik.
Hasilnya, Jokowi kini telah menerikan surat dari FIFA sebagai tindak lanjut dari komunikasi melalui telepon antara dirinya dan Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari Senin (3/10/2022).
Dalam surat itu, FIFA membebaskan Indonesia dari hukuman. Jokowi pun mengungkap rasa syukurnya.
"Berdasarkan surat (surat dari FIFA) tersebut, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA," kata Presiden Jokowi dalam keterangan Jumat.
Disebutkan pula dalam surat itu, FIFA dan pemerintah Indonesia akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Untuk kelancaran upaya itu, FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses transformasi.
"FIFA bersama-sama dengan Pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," ujar dia.
Usai surat dari FIFA itu tiba, ucapan pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin di masa lalu. Sebab, ia pernah mengatakan bahwa orang yang bisa menyeelamatkan sepak bola Indonesia hanya RI 1 alias Presiden Jokowi.
"Tapi yang bisa menyelematkan sepak bola Indonesia cuma satu, RI 1," kata Coach Justin.
Entah sengaja atau tidak, pemerintah Indonesia untuk sementara memang mengambil alih perbaikan sepak bola dari PSSI. Ada lima poin yang akan dikerjakan bersama FIFA.