Bolatimes.com - Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, kembali menjadi sorotan. Kali ini disebabkan karena dia menolak desakan para pejabat PSSI mundur.
Semua ini bermula ketika Ahmad Riyadh bersama pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel, bertemu dalam sebuah acara di Metro TV.
Pengamat sepak bola ini dengan tegas mendesak para pejabat PSSI untuk mundur, menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Bung Towel mengatakan hal itu saat menjadi narasumber di acara Metro TV dengan tema tak ada bola seharga nyawa. Saat itu Bung Towel yang tampak kesal sedang berdebat dengan Ahmad Riyadh.
Ahmad Riyadh sendiri ditunjuk menjadi Ketua Tim Investigasi PSSI. Ahmad yang mendengar pernyataan Bung Towel, nampak gusar.
Dia pun meminta contoh bentuk tanggung jawab apa yang bisa menyelesaikan masalah. Lebih lanjut, Ahmad Riyadh lalu mengatakan mundur bisa diartikan sebagai lepas dari tanggung jawab.
Lantas, siapa sebetulnya Ahmad Riyadh ini?
Ahmad Riyadh bukan orang baru di sepak bola Indonesia. Dia pernah menduduki jabatan strategis di PSSI sebagai federasi sepak bola Tanah Air.
Yang terakhir, Ahmad Riyadh berhasil maju sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Jatim pada Maret 2021. Dengan demikian, Ahmad Riyadh resmi menjabat sebagai Ketua Asprov Jatim untuk periode 2021-2025.
Sebetulnya, ini bukanlah kali pertama bagi Ahmad Riyadh mendapat jabatan itu. Sebab, pada periode sebelumnya, ia juga menduduki jabatan sebagai Ketua Asprov Jatim.
Jabatan itu diperoleh karena dia mendulang suara terbanyak pada Kongres Asprov Jatim pada 25 Maret 2017 dan dipercaya menjabat pada periode 2017-2022.
Di sepak bola Jawa Timur, Riyadh juga bukanlah sosok yang asing. Sebab, sejak muda dia memang sudah terjun di dunia sepak bola.
Setelah lulus kuliah pada tahun 1993, lelaki yang akrab dengan julukan Abah Riyadh itu menjabat sebagai manajer Persida, klub sepak bola asal Sidoarjo.
Selain itu, Riyadh juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo. Jabatannya terakhirnya sebelum menjabat sebagai Ketua Asprov Jatim ialah wakil ketua.
Kariernya mulai menanjak ke federasi pusat setelah era La Nyalla Mattalitti menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PSSI. Ahmad Riyadh ditunjuk sebagai Ketua Komite Disiplin.
Sementara ketika Ketua Umum PSSI dijabat oleh Djohar Arifin, Ahmad Riyadh mendapat tugas untuk menduduki kursi Ketua Komite Banding PSSI.
Kariernya di dunia sepak bola Indonesia tak luput dari kontroversi. Dia sempat menjadi sorotan setelah mendesak Najwa Shihab untuk membongkar identitas wasit yang menjadi narasumber dalam kasus dugaan pengaturan skor.
Lalu teranyar, dia menjadi sorotan karena mengatakan 'enak aja mundur' setelah para pimpinan PSSI didesak mundur pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan.