Bolatimes.com - Presiden FIFA, Gianni Infantino akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Gianni Infantino menyampaikan insiden di Stadion Kanjurhan yang memakan ratusan korban jiwa membuat syok dunia sepak bola dunia.
"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip dari situs resmi fifa.com pada Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Breaking News! Ibunya Sakit Keras, Dzenan Radoncic Resmi Mundur dari Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Infantino menyampaikan belasungkawa terhadap terdalam untuk keluarga dan saudara dari korban.
“Ini adalah hari yang gelap. untuk semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," imbuhnya.
Baca Juga: 4 Papa Muda di Timnas Indonesia, Termasuk Pemain Naturalisasi
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia, AFC, PSSI, dan Liga Indonesaia pada saat yang sulit ini," pungkas Infantino.
Sementara itu, dalam rilis yang dinyatakan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan ada 127 orang yang meninggal dunia. Korban tersebut berasal dari Aremania dan dua anggota polisi.
Korban tragedi Kanjuruhan sampai saat ini masih bertambah. Melansir dari beritajatim.com yang merupakan jaringan dari Suara.com, menurut Wagub Jatim, Emil Dardak sejauh ini korban mencapai 174 orang.
Baca Juga: 5 Negara Top Asia yang Bisa Jadi Lawan Uji Coba Timnas Indonesia, Ada Negara Shin Tae-yong
“Menurut data yang terhimpun BPBD Provinsi Jawa Timur hingga pukul 10.30 tadi memang demikian (174 orang),” kata Emil.
Berdasarkan data BPBD Jatim, ada delapan Rumah Sakit rujukan untuk para korban meninggal dan luka-luka. Yakni, di RSUD Kanjuruhan, RS Wafa Husada, RSB Hasta Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Dr. Saiful Anwar, RSUD Gondang Legi, RSUD Mitra Delima dan RSU Wajak Husada.
Untuk korban terdiri dari Meninggal Dunia 174 Jiwa, Luka Berat 11 Jiwa, Luka Ringan 298 Jiwa. Data bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai assesment Tim Dinkes Provinsi Jatim.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Tak Berani Targetkan Kemenangan saat Jumpa Timnas Indonesia U-16