Bolatimes.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia untuk menghentikan kompetisi Liga 1 sementara waktu usai terjadi tragedi pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi kemanusiaan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Sebab, usai pertandingan tersebut terjadi kericuhan.
Dampak kericuhan tersebut, korban meninggal dunia dikabarkan mencapai 127 orang, menurut rilis yang dinyatakan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.
Baca Juga: Breaking News! Ibunya Sakit Keras, Dzenan Radoncic Resmi Mundur dari Timnas Indonesia
Presiden Jokowi kemudian angkat bicara soal tragedi yang menimpa sepak bola Indonesia. Ia mengucapkan duka cita yang mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan ini.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," ucapnya dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Bukan hanya itu, Jokowi juga memerintahkan Menpora, Kapolri, serta Ketum PSSI untuk memberikan evaluasi terkait pelaksanaan sepak bola.
Baca Juga: 4 Papa Muda di Timnas Indonesia, Termasuk Pemain Naturalisasi
"Saya juga telah perintahkan ke Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," imbuhnya.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga meminta Kapolri untuk mengusut tuntas insiden ini. Bahkan Jokowi meminta PSSI untuk menghentikan Liga 1 sementara waktu.
"Khusus kepada kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur keamanan dilakukan. Saya mneyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di tanah air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa mendatang," tegas Jokowi.
Baca Juga: 3 Alasan Nova Arianto Cocok Latih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong di SEA Games 2023
"Sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa indonesia harus terus kita jaga bersama," pungkasnya.