Bolatimes.com - Sepak bola Indonesia berduka setelah terjadi kericuhan usai pertandingan Liga 1 musim 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Ini kronologi kejadian secara lengkap.
Dalam rilis yang dinyatakan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan ada 127 orang yang meninggal dunia. Korban tersebut berasal dari Aremania dan dua anggota polisi.
Masih dalam rilis yang diterima bolatimes dari Kapolda Jatim, begini kronologis kejadian yang terjadi pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Breaking News! Ibunya Sakit Keras, Dzenan Radoncic Resmi Mundur dari Timnas Indonesia
1. Pukul 21.58 Wib setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter Aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.
2. Pukul 22.00 Wib saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
3. Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan.
Baca Juga: 4 Papa Muda di Timnas Indonesia, Termasuk Pemain Naturalisasi
Kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
4. Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam Stadion Kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.
5. Sekira pukul 22.30 Wib saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.
Baca Juga: 3 Alasan Nova Arianto Cocok Latih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong di SEA Games 2023
Kemudian Aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan. Selanjutnya aremania yg mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pd jalur yg dilalui.
6. Akibat kejadian tersebut banyak suporter Aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter Aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.
Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Lawan di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Dari rilis tersebut, dilaporkan bahwa total kendaraan rusak dan terbakar sejumlah 13 unit. Total korban yang ada, yakni 127 orang meninggal dunia dan 180 orang dalam perawatan.
Adapun pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim Bajol Ijo.