Bolatimes.com - Sederet alasan Timnas Indonesia U-16 bisa mengalahkan Guam di laga pertama fase Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Anak asuh Bima Sakti berpotensi meraih kemenangan.
Pertandingan timnas Inonesia U-16 melawan Guam digelar pada Senin (2/10/2022) di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Timnas Indonesia U-16 tergabung dalam Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, selain Guam lawan lainnya Malaysia, Palestina dan Uni Emirat Arab.
Anak asuh Bima Sakti sudah bertolak ke Bogor pada Selasa (27/9/2022) setelah pemusatan latihan di Yogyakarta sejak 5 September lalu.
Dari total 36 pemain yang dibawa, sebanyak 32 di antara terpilih masuk ke skuat timnas Indonesia u-17 yang berlaga di ajang ini.
Terlepas dari itu, optimisme tinggi menang atas Guam tak lepas dari 3 faktor pendukung yang dimiliki anak asuh Bima Sakti.
Lantas apa saja faktor tersebut? berikut 3 alasan penyebab timnas Indonesia U-17 kalahkan Guam di laga perdana babak penyisihan.
1. Persiapan Matang
Pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-17 digelar selama kurang lebih 19 hari, dimulai sejak awal September 2022.
Nyaris satu bulan persiapan dilakukan, hal ini membuat sang kapten tim, Iqbal Gwijangge merasa persiapan matang bakal membawa hasil baik.
"Persiapan kami agak lebih lama dibandingkan Piala AFF. Meski begitu, kami mesti mematangkan permainan kami, termasuk 'set piece', supaya lebih lama daripada sebelumnya." ucap Iqbal.
2. Kerangka Tim Terbaik
Meski ada pencoretan pemain, Bima Sakti merasa komposisi pemain yang dimilikinya saat ini merupakan kerangka tim terbaik miliknya.
Menurut Bima Sakti, pencoretan itu sebagai langkah dalam memperbaiki kebutuhan tim buah dari hasil seleksi dan pemusatan latihan.
“Alhamdulillah kami bersyukur dan berterimakasih kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) karena kami telah difasilitasi lapangan latihan," ucap Bima Sakti.
"Dan bisa melaksanakan pemusatan latihan sebagai persiapan untuk turnamen terdekat, yaitu kualifikasi Piala AFC U-17.
"Ada pun pengurangan pemain dari hasil seleksi dan pemusatan latihan di Yogyakarta itu tentu karena ada promosi dan degradasi.
"Jadi kami bisa mendapatkan kerangka tim terbaik, sesuai dengan kebutuhan tim." imbuhnya.
3. Jejak Tak Mentereng Guam
Guam sebenarnya sudah berpartisipasi di Piala Asia U-17 sejak 1994, meski begitu tak pernah lolos ke putaran final dan mentok di babak kualifikasi.
Tak banyak prestasi yang didapat Guam, baik di kancah regional atau Asia Timur, maupun di kancah internasional.
Meskipun baru-baru ini mengikuti ajang 2022 Surf Cup yang berlangsung di San Diego, California, Amerika Serikat, walau berakhir tragis.
Hanya mampu mencetak 4 gol dan kemasukkan 10 gol, saat itu Guam dipimpin Samuel San Gill sebagai pelatih kepala.