Bolatimes.com - Exco PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan proses naturalisasi pemain keturunan yang diproyeksi membela timnas Indonesia U-20 dianggap tidak akan berjalan mudah karena faktor keterlibatan orang tua.
Hasani Abdulgani merupakan sosok di balik naturalisasi tiga pemain keturunan senior yang kini sedang diproses, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Hal itu membuat Exco PSSI ini punya pengalaman dalam menjembatani pemain keturunan agar bisa membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Persiapan Piala AFF 2022, Park Hang-seo Mata-matai Laga Thailand vs Malaysia
Sementara itu, kini wacana naturalisasi juga sedang gencar dibicarakan untuk timnas Indonesia U-20. Langkah itu dilakukan demi hasil yang baik di Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan menerangkan pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong telah menyodorkan tujuh nama pemain keturunan asal Belanda untuk naturalisasi.
Dari tujuh nama yang diajukan, Iriawan menyebut baru dua yang sudah setuju untuk dinaturalisasi setelah PSSI menjalin komunikasi dengan mereka. Sedangkan lima lainnya masih akan dikomunikasikan, sehingga PSSI mengirim tim ke Belanda.
Baca Juga: Viral Aksi Ramah Elkan Baggott usai Dibantu Satpam Menyeberang Jalan, Tuai Pujian Netizen
Nah, proses naturalisasi untuk timnas Indonesia U-20 ini dibeberkan tidak akan mudah. Hasani Abdulgani mengatakan hal tersebut berdasarkan dari pengalaman yang didapatnya.
"Pengalaman saya kemarin (naturalisasi tiga pemain senior) boleh dikatakan tidak ada ikut campur orang tua. Artinya diputuskan oleh pemain sendiri untuk menyatakan mau jadi WNI atau tidak. Sedangkan U-20 itu rata-rata masih 18 usianya. Nah, itu pengalaman saya kemarin di Belanda, semua orang tuanya ikut terlibat," ucap Hasani Abdulgani dikutip dari YouTube Bola Bung Binder yang tayang Kamis (22/9/2022).
"Saya nggak yakin orang tuanya ikhlas atau enggak kalau anaknya kehilangan paspor, karena dia berkarier di Eropa. Ini teman-teman di federasi lagi coba pendekatannya, mudah-mudahan mulus. Cuma saya enggak ikutan jadi saya enggak tahu persis apa yang terjadi, tapi dari pengalaman saya ini tidak mudah," sambungnya.
Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Curacao di FIFA Matchday
Sebagai contoh di senior lalu juga ada satu pemain yang terganjal masalah orang tua. Ia adalah Mees Hilgers.
Mees Hilgers memang menyatakan minatnya untuk bermain di timnas Indonesia. Sayangnya karena orang tua tidak merestui, bek FC Twente itu urung melanjutkan proses naturalisasi.
Sementara itu, timnas Indonesia U-20 berniat melakukan naturalisasi demi menambal kekuaran. Pasalnya Garuda Nusantara ditarget ke babak kualifikasi grup Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: VIDEO: Momen Timnas Malaysia Tumbangkan Thailand di Semifinal Kings Cup 2022
Dengan adanya penambahkan pemain naturalisasi, Shin Tae-yong sudah menjanjikan kepada PSSI bisa berbuat lebh banyak.
Adapun Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di Indonesia. Turnamen tersebut rencananya digelar di enam provinsi.