Bolatimes.com - PSSI meminta publik tak berburuk sangka menyusul kritik terkait Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan jadi polemik.
Sebelumnya, PSSI menilai JIS belum layak menggelar ajang sekelas FIFA Matchday karena belum memeuhi standar, sehingga pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao batal menggunakan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi kritikan yang disampaikan pihaknya demi kebaikan bersama.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan PSSI soal JIS seperti kantung parkir, akses masuk ke stadion. Intinya, stadion modern seperti JIS belum layak dipakai di Indonesia untuk saat ini.
Yunus menyebut ke depan PSSI akan memakai JIS. Namun, dengan catatan sudah diperbaiki layaknya stadion yang ada di Indonesia.
Karena itu, dia meminta para pecinta sepak bola untuk tidak bawa perasaan (baper) dan menyudutkan PSSI terkait polemik layak tidakanya JIS menggelar laga internasional.
"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa, demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%," kata Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (13/9/2022).
"Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama," terangnya.
Yunus pun memastikan jika semua infrastruktur yang menjadi catatan PSSI diperbaiki, timnas Indonesia akan berlaga di JIS. Tak hanya senior, namun juga kelompok umur.
"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16," pungkasnya.
Apa yang disampaikan PSSI ini telah direspons oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Menurutnya, JIS akan terus disempurnakan agar layak digunakan.
Beberapa hal yang disorot PSSI diantaranya ketersediaan kantung parkir di dalam dan luar stadion. Lalu, akses masuk yang harus dipisah antara penonton umum dan tim, ofisial, perangkat pertandingan, dan tamu VIP.
"Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional," ujar Riza.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).