Cara Menjadi Wasit Sepak Bola di Indonesia, Lengkap dengan Syarat dan Level-levelnya

Penasaran bagaimana bisa menjadi wasit di Indonesia? Begini caranya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 09 September 2022 | 06:00 WIB
Wasit Indonesia berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri. (Dok. PSSI)

Wasit Indonesia berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Cara menjadi wasit akan dibahas dalam artikel ini, khususnya menjadi wasit di Indonesia.

Wasit masih dipandang remeh di Indonesia, hal ini bisa dilihat dari banyaknya wasit menjadi korban kekerasan fisik atau verbal saat memimpin pertandingan.

Banyak penyebab hal ini terjadi, mulai dari kinerja wasit yang dinilai kurang maksimal hingga keputusan-keputusan kontroversial yang lahir dari wasit.

Padahal, untuk menjadi wasit di Indonesia sendiri tidak mudah. Ada berbagai proses yang harus dilewati seseorang jika ingin menjadi wasit, terlebih jika ingin menjadi pengadil di kompetisi tertinggi seperti Liga 1. Berikut ulasan cara menjadi wasit.

Lisensi C3-C1

Pada tahap pertama, seseorang harus mengambil kursus wasit C3 atau dasar yang diselenggarakan oleh pengurus cabang PSSI dari kabupaten atau kota. 

Setelah mendapatkan lisensi wasit C3 dan telah memimpin beberapa pertandingan dalam rentang waktu satu tahun, wasit baru bisa naik tingkat.

Mereka bisa mengambil kursus C2 yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Materi kursus yang diberikan di tahap ini pun lebih banyak sesuai standar FIFA.

Selain itu ada tes fisik yang menjadi salah satu syarat bagi seorang wasit untuk bisa memimpin pertandingan dengan level lebih tinggi.

Jika mengatongi lisensi C2, wasit tersebut bisa memimpin pertandingan sepak bola di tingkat provinsi, seperti Porprov, Popda, hingga Porda.

Selain itu, wasit lisensi C2 juga bisa bertugas dalam turnamen-turnamen resmi di tingkat provinsi tempat wasit tersebut aktif.

Selanjutnya lisensi C1, wasit dengan lisensi ini bisa bertugas di level nasional seperti liga amatir. Namun, untuk memimpin Liga 1 atau 2, pengadil lapangan tersebut bakal dilihat rekam jejaknya dan mesti lolos dari penyegaran wasit yang dilaksanakan PSSI sebelum kompetisi kompetisi dimulai.

Secara umum ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia, sesuai Buku Penataran Wasit yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, antara lain:

- Berbadan sehat dan harus memiliki penglihatan yang baik, serta tidak buta warna, baik total maupun parsial.

- Berumur 24 sampai 40 tahun.

- Lulusan SMA atau sederajat.

- Melaksanakan janji wasit.

Adapun, jika punya rapor bagus sebagai wasit di negaranya, seorang wasit bisa naik tingkat menjadi wasit FIFA. Dengan memegang status ini, dia bisa memimpin pertandingan-pertandingan internasional.

Tak hanya pertandingan antar tim nasional saja, wasit dengan lisensi FIFA juga bisa memimpin pertandingan klub antar zona.

Saat ini, belum banyak wasit Indonesia yang telah terdaftar memiliki lisensi FIFA. Dari sekian banyak wasit, baru 5 wasit yang punya lisensi FIFA.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak