Bolatimes.com - Keberhasilan meraih gelar juara Piala AFF U-16 2020 tak membuat pemain timnas melupakan cita-cita mereka. Seperti halnya dua pemain Timnas Indonesia U-16 yang bermimpi jadi polisi.
Keduanya adalah Nabil Asyura dan Ikram Al-Giffari Putra. Dua pemuda Sumatera Barat tersebut ingin mengejar mimpi mereka.
Mengutip Antara, Nabil Asyura menyampaikan keinginannya untuk mengabdi kepada negara dengan menjadi polisi saat ditemui di Istana Gubernur Sumbar, Jumat (19/8/2022).
Cita-cita itu tidak lantas mematikan karirnya sebagai pemain bola. Di Indonesia, anggota Polri atau TNI masih memiliki kesempatan untuk meniti karir profesional di bidang olahraga. Selama mendapatkan izin dari komandan satuan, personel Polri tetap bisa meraih prestasi pribadi.
Apalagi prestasi anggota Polri juga akan mengharumkan nama kesatuan. Ditambah lagi di ajang sepak bola profesional, Polri memiliki kesebelasan sendiri, Bhayangkara FC.
Hal senada disampaikan oleh Ikram AlGhiffari. Putra Pesisir Selatan pengagum Alisson Becker dan Teja Paku Alam itu juga bercita-cita menjadi polisi. Secara postur, Ikram jelas memenuhi syarat dengan tinggi 182 cm. Sebagai atlet staminanya juga sudah pasti terjaga dengan baik.
Sistem pembelajaran yang disiplin di PPLP juga menunjang untuk hal itu. Pelatih Kepala Cabang Sepakbola PPLP Sumbar, Dedi Umar mengatakan atlet sepakbola adalah atlet yang harus memiliki kemampuan untuk berfikir dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hitungan detik.
Tanpa kemampuan itu, atlet sepakbola tidak akan bisa berkembang. Karena itu khusus untuk cabang sepakbola, pola pelatihan dilakukan untuk mengasah kemampuan tersebut yang secara otomatis akan membangun karakter dan kepribadian yang baik dari atlet.
Di sisi lain Kepala UPTD PPLP Sumbar, Rafli Effendi mengungkap Nabil dan Ikram masih memiliki opsi lain jika tidak bisa masuk kepolisian. Saat ini Universitas Andalas (Unand) juga memberikan kesempatan pada atlet berprestasi untuk bisa kuliah tanpa tes. Syarat yang diminta adalah banyaknya piagam penghargaan. Makin berprestasi, makin mudah untuk kuliah.
Universitas Negeri Padang (UNP) sudah lebih dahulu menerapkan sistem penerimaan mahasiswa jalur prestasi bagi atlet itu sehingga stigma atlet unggul dalam prestasi tapi lemah dalam pendidikan tidak lagi relevan.