Bolatimes.com - Pertemuan Mees Hilgers dengan Erik ten Hag selaku pelatih Manchester United tentu membuat jagat sepak bola Indonesia heboh.
Meskipun ada hal lain di balik pertemuan Mees Hilgers selaku pesepak bola keturunan Indonesia dengan Erik ten Hag, manajer Manchester United.
Usut punya usut pertemuan Mees dengan Erik ternyata hanya sebatas untuk mengambil foto majalah, sekaligus meruntuhkan spekulasi masa depan sang pemain.
Dalam beberapa hari terakhir, pertemuan keduanya justru dikaitkan dengan tim yang diasuh Erik saat ini, Manchester United.
Tentu rumor yang bersliweran di media sosial pecinta sepak bola Tanah Air, kabar ini tentu membuat spekulasi tersebut terjawab.
Hal ini diketahui dari laporan salah satu media Malaysia, Makan Bola lewat sebuah artikel yang diterbitkan pada Minggu (14/8/2022).
Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Apresiasi Peluncuran 'Pasar Lokal Suara UMKM'
"Makan malam itu diketahui sebagai pemotretan majalah khusus untuk para atlet," bunyi artikel Makan Bola.
Dalam foto yang beredar, Mees Hilgers terlihat duduk dalam jamuan makan malam mewah, dan tak hanya bersama Ten Hag.
Namun juga bersama tiga orang lain, Jose Donatz yang merupakan fotografer asal Belanda mengabadikan momen itu pada akun Instagram pribadi.
Baca Juga: Profil Palestina, Lawan Timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Sementara menurut laporan Makan Bola, pertemuan Mees dengan Erik hanya sebatas menjalani proyek bersama foto majalah yang sedang digarap Donetz.
Menurut laporan yang sama, proyek yang dimaksud berjudul De Talenten Academie yang maknanya adalah atlet yang berbakat.
Rumor bergabungnya Hilgers ke Man United tentu membuat orang mengerutkan dahi, namun bukan berarti tak bisa terwujud.
Baca Juga: Penyebab Keributan Thomas Tuchel dan Antonio Conte usai Laga Chelsea vs Tottenham Berakhir Imbang
Kualitas Hilgers juga sudah diakui, bahkan masuk dalam daftar pemain yang direkomendasikan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.
Meskipun pada akhirnya proyek naturalisasi dengan Mees Hilgers dibatalkan, lantaran orang tua dan keluarga sang pemain tak memberi restu.