Bolatimes.com - PSM Makassar meraih kemenangan atas Kedah Darul Aman dalam laga semifinal zona ASEAN Piala AFC 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (9/8/2022) malam WIB.
Diwarnai dua kartu merah, PSM sukses menundukkan Kedah Darul Aman dengan skor 2-1.
Melaju ke final, tim berjuluk Juku Eja itu akan berhadapan dengan pemenang dari laga semifinal zona ASEAN lainnya yaitu Viettel vs Kuala Lumpur FC yang akan bertanding, Rabu (10/8/2022).
Di balik keberhasilan PSM, tentu ada sosok pelatih yang merancang strategi. Ya, dia adalag Bernardo Tavarez, juru racik asal Portugal.
Lantas, siapa sih Bernardo Tavares? Simak ulasannya.
Sosok dengan nama lengkap Fernando Jose Bernardo Tavares ini lahir di Proença-a-Nova, Portugal, pada 2 Mei 1980.
Meski tak punya karier sebagai pesepak bola yang gemilang, Bernardo Tavares tercatat pernah bermain sebagai pesepak bola profesional.
Berposisi sebagai gelandang bertahan, Tavares sudah bergabung dengan klub lokal ADC Proenca-a-Nova saat usianya 10 tahun.
Dia kemudian promosi ke tim utama klub tersebut pada 1996. Kariernya sebagai pemain tak berlangsung terlalu lama hingga akhirnya pensiun pada 2003.
Sebetulnya, saat masih menjadi pemain di Proenca-a-Nova, Tavares sudah memulai kariernya sebagai pelatih dengan menukangi tim U-18 klub tersebut.
Dia juga sempat melatih beberapa klub divisi bawah Portugal macam ESDRM dan Pastelaria Rosa. HIngga akhirnya dia menjadi pelatih di akademi Benfica selama satu musim dari 2001-2002.
Tavares kemudian menjadi pelatih Alcobaca pada 2005. Dia membawa tim tersebut meraih dua gelar juara AFL Cup sebelum pergi pada 2008 untuk menjadi pemandu bakat di FC Porto.
Hanya satu tahun di Porto, Tavares ditunjuk menjadi pelatih akademi Sporting CP. Sejak dari situ, Bernardo Tavares berpindah-pindah di klub Portugal, mulai dari Carregado, Belenenses, hingga menjadi pemandu bakat di Gil Vicente.
Tavares mulai melebarkan kariernya dengan menjadi asisten pelatih klub Bahrain, Al-Hidd, pada 2013. Hanya satu tahun di sana, dia pulang ke Portugal untuk menjadi pelatih Tirense.
Bernardo Tavares lalu melanjutkan perjalanan kariernya dengan menjadi pelatih di berbagai tim dari banyak belahan dunia.
Mulai dari Al-Nahda di Oman, African Lyon di Tanzania, New Radiant di Maldives, Benfica de Macau, Churchill Brothers di India, hingga terakhir di HIFK di Finlandia.
Pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro tersebut tercatat sudah mengantongi berbagai gelar juara mulai dari GOA Professional League India, Premier League Makau, dan Super Cup Bolinha, Maladewa Premier League, Maladewa President Cup, Maladewa FA Cup, Portugal 2 AFL Cup, dan Champion Youth League.
Dengan sederet pengalaman dan torehan prestasi ini, tim 'Juku Eja' bisa berharap banyak bahwa Bernardo Tavares akan membawa PSM bangkit di musim depan.