Profil NK Istra 1961, 'Klub Baru' Marko Simic usai Tinggalkan Persija Jakarta

Marko Simic sudah menemukan klub baru

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 19 Juli 2022 | 11:31 WIB
Marko Simic berlatih NK Istra 1961. (Instagram/@nkistra.1961)

Marko Simic berlatih NK Istra 1961. (Instagram/@nkistra.1961)

Bolatimes.com - Seusai resmi meninggalkan Persija Jakarta, Marko Simic kedapatan tengah berlatih bersama klub Liga Utama Kroasia, NK Istra 1961

Informasi soal munculnya Marko Simic bersama NK Istra 1961 itu mencuat setelah pihak klub mengunggah foto pemain berusia 34 tahun itu yang tengah mengikuti sesi latihan tim.

Dalam beberapa foto yang diunggah, Marko Simic tampak mengikuti sesi latihan kebugaran seperti mengangkat barbel bersama para pemain NK Istra 1961 lainnya.

Baca Juga: Marko Simic Trial di Klub Kroasia usai Tak Diminati Tim Liga 1

“Marko Simic bergabung dengan tim hijau dan kuning dalam uji coba minggu ini,” tulis NK Istra 1961 dalam caption unggahannya tersebut, Senin (18/7/2022).

Meskipun demikian, sampai saat ini belum ada kepastian soal bergabungnya Marko Simic ke NK Istra 1961. Sebab, pihak klub belum memberikan pengumuman resmi mengenai transfer pemain yang bersangkutan.

Yang terbaru, NK Istra 1961 baru saja menelan kekalahan pada pertandingan pertama Liga Utama Kroasia. Menghadapi Hajduk Split, mereka justru tumbang 0-2 di kandang.

Baca Juga: Milos Pejic Ungkap Penyebab Performa Buruk Derrick Michael saat Lawan China

Hasil ini untuk sementara membawa NK Istra 1961 terdampar di dasar klasemen sementara Liga Utama Kroasia musim 2022-2023.

Profil NK Istra 1961

NK Istra 1961 atau Nogometni Klub Istra 1961, merupakan klub sepak bola profesional yang berbasis di Pula. Saat ini, mereka tercatat sebagai salah satu kontestan Liga Utama Kroasia.

Baca Juga: Indonesia Dihajar China di FIBA Asia Cup 2022, Marques Bolden Petik Pengalaman Berharga

Dari namanya saja, NK Istra memang dibentuk pada tahun 1961 hasil dari merger dua klub sepak bola yang berbasis di Kota Pula, yakni NK Uljanik dan NK Pula.

Sejak kemerdekaan Kroasia akibat perpecahan Yugoslavia, NK Istra 191 mulai mengikuti Druga HNL, kompetisi kasta kedua di Kroasia. Mereka juga sempat terdegradasi ke kasta ketiga, alias Treca HNL.

Baru pada tahun 2001, NK Istra 1921 menjadi jawara di Treca HNL dan kembali promosi ke Druga HNL. Dua tahun berselang, mereka sukses mencatatkan sejarah baru.

Baca Juga: Respons Bijak Milos Pejic usai Timnas Basket Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2023

NK Istra 1961 sukses lolos ke final Piala Kroasia di bawah asuhan Elvis Scoria. Meski mereka kalah dari Hajduk Split, tapi mereka sukses mencatatkan diri sebagai klub kasta kedua pertama yang sukses lolos ke final.

Semenjak saat itu, prestasinya mulai meningkat. Mereka akhirnya sukses menjuarai Druga HNL untuk promosi ke kasta tertinggi. Ini menjadi yang pertama dalam sejarah klub tersebut.

Semenjak saat itu, NK Istra 1961 nyaris selalu bertahan di kompetisi kasta tertinggi. Mereka hanya tercatat sekali terdegradasi, yakni pada musim 2006/2007, tapi berhasil kembali promosi pada 2008/2009.

Dengan demikian, NK Istra 1961 sudah berhasil satu kali menjuarai kasta ketiga Liga Kroasia, yakni pada musim 2000/2001, dua gelar juara kasta kedua pada 2003/2004 dan 2008/2009.

Adapun kiprah terbaiknya di Piala Kroasia terjadi pada 2002/2003 dan 2020/2021 ketika mereka sukses melaju ke final.

Pada edisi yang disebut terakhir itu, mereka sukses lolos ke final seusai menang 3-2 atas Rijeka di semifinal, tapi tumbang 3-6 dari Dinamo Zagreb pada partai puncak.

Saat ini, NK Istra 1961 diasuh oleh pelatih keturunan Spanyol, Gonzalo Garcia. Klub yang berjulukan Zeleno-zuti alias Hijau-Kuning ini berbasis di Stadion Aldo Drosina yang berkapasitas 9.800 penonton.

Yang terbaru juga, NK Istra 1961 sempat berganti kepemilikan pada tahun 2018. Mayoritas saham klub ini dibeli oleh Baskonia-Alaves Group, yang saat ini mengantongi 85 sahamnya.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak