Bolatimes.com - Madura United mulai menggunakan stadion baru, yakni Stadion Madura United Training Ground (MUTG) di Jalan Stadion Pamekasan, Jawa Timur, untuk melakoni pemusatan latihan.
"Hari ini merupakan hari pertama tim latihan di stadion baru yang kita miliki ini," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq saat memantau latihan tim di stadion mini itu, Selasa.
Stadion berada di area lahan seluas tiga hektare yang beralamat di Jalan Stadion, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur. Stadion milik Yayasan Dharma Siswa Madura ini sebelumnya biasa dijadikan ajang lomba Karapan Sapi Piala Presiden.
Baca Juga: PT LIB Sempurnakan Jadwal Liga 1 usai Dikritik Waktu Pertandingan Kemalaman
Pihak yayasan kemudian menyewakan stadion itu ke manajemen klub Madura United FC agar bisa digunakan sebagai pusat latihan klub dalam kurun waktu hingga 20 tahun.
Menurut Zia, stadion mini tersebut nantinya tidak hanya menjadi pusat latihan klub senior Madura United FC, akan tetapi juga untuk pemain Madura United Elite Pro Academy (EPA) Madura United U-16, EPA Madura United U-18 dan EPA Madura United U-20, dan juga siswa Madura United Football Academy (MUFA).
"Jadi, mulai hari ini, para pemain dan tim sudah diarahkan untuk beraktivitas di Pamekasan sekalian beberapa kegiatan latihan akan mulai dipusatkan di MUTG," kata "Habib" sapaan karib Ziaul Haq itu.
Baca Juga: Profil Ilary Blasi, Model Italia yang Resmi Bercerai dengan Francesco Totti
Stadion mini yang kini menjadi pusat latihan klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, di antaranya tribun penonton, dua ruang ganti lengkap dengan toilet, ruang media, ruang pertemuan, mushalla.
Pada latihan hari perdana, sejumlah pemain Madura United FC nampak antusias mengikuti latihan, mengikuti arahan pelatih kepala klub sepak bola itu Fabio Lefundes.
Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Yayasan Dharma Siswa karena telah memberikan kesempatan kepada klub sepakbola kebanggaan masyarakat Madura itu untuk menyewa dalam jangka panjang, yakni selama 10 hingga 20 tahun dengan sistem pembayaran sewa dicicil per lima tahun.
Baca Juga: Pamer Potret Pakai Bikini, Tato Livy Renata Dikomentari Netizen
Kebijakan ini, sambung Achsanul, sangat meringankan tim, karena keuangan klub belum bisa membeli tanah seluas 3 hektare tersebut di tengah kota, seperti di lokasi stadion yang kini menjadi pusat pelatihan Madura United tersebut.
"Proses pembangunan kami cicil bertahap, dan selesai dalam 4 tahun. Menyusul fasilitas gym dan lampu stadion melalui pola kerja sama," katanya dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa.
Ia menuturkan, sejak Madura United FC lulus dalam lisensi AFC 2017, pihaknya terpaksa meminjam nama stadion di Jawa Timur sebagai fasilitas "youth football".
Baca Juga: Pelatih Vietnam U-19 Tumbang usai Lawan Thailand di Piala AFF U-19 2022
"Kini, kami tidak lagi melakukan itu. Kini kami sudah memiliki stadion sendiri. Walaupun tidak mewah, akan tapi ini sudah sesuai standard AFC dan FIFA, karena selama membangun, kami koordinasi dan mendapat arahan dari AFC," katanya.
Pria kelahiran Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur ini berharap, ke depan dari MUTG, akan banyak talenta-talenta Madura yang jago bermain bola, menjadi kebanggaan keluarga, kebanggaan Madura dan Kebanggaan Indonesia.
"Dirawat ya cong..!!," pesan Achsanul kepada para pemain, manajemen dan masyarakat di Pulau Garam ini.
Kapten Madura United FC Fachruddin W Aryanto mengaku senang dengan adanya pusat latihan klub itu.
Ia menuturkan, sejak bermain di klub sepakbola pada 2014, dirinya pernah mengalami kesulitan dalam menjalani latihan.
"Jika hujan, banyak yang becek dan rumputnya tidak rata. Tapi dengan adanya stadion baru sebagai pusat latihan, kami tentu akan lebih tenang, dan tentunya akan lebih konsentrasi dalam menjalani latihan," kata Fachruddin sebagaimana juga dibenarkan oleh pemain lainnya, Slamet Nurcahyo.
(Antara)