Bolatimes.com - Nova Arianto membongkar sisi positif Timnas Indonesia U-19 yang tersingkir dari turnamen Piala AFF U-19 2022 karena persoalan regulasi. Asisten pelatih Timnas Indonesia itu menyebut anak asuhnya mengalami peningkatan.
Meski gagal melaju ke semifinal, Timnas Indonesia U-19 dianggap meningkat secara fisik, mental hingga skill sebagaiman filosofi yang diinginkan oleh pelatih kepala Shin Tae-yong.
"Secara fisik, mental dan cara bermain tim Ini mempunyai progres sangat baik dan pemain sedikit demi sedikit mulai bisa memahami filosofi bermain yang diinginkan head coach @shintaeyong7777," ujarnya dalam unggahan di Instagram, Senin (11/7/2022).
Timnas Indonesia U-19 pun dikatakannya masih memiliki waktu untuk memperbaiki diri untuk menatap turnamen selanjutnya.
"Masih ada waktu untuk kami melakukan evaluasi semua kekurangan Tim selama AFF U-19 ini , agar kami bisa lebih siap di event selanjutnya terdekat di AFC U 19 bulan september dan Piala Dunia U 20 di tahun depan," imbuhnya
Diketahui, kandasnya Timnas Indonesia U-19 Piala AFF U-19 2022 tengah menjadi pusat perhatian. Kegagalan ini disebut karena regulasi Piala AFF.
Timnas Indonesia U-19 menang telak 5-1 lawan Myanmar di laga terakhir Grup A, Minggu (10/7/2022), tetap gagal ke semifinal lantaran pertandingan Vietnam dan Thailand berakhir seri 1-1.
Anak asuh Shin Tae-yong tersingkir menyakitkan karena kalah head to head bukan selisih gol, sebagaimana aturan yang diterapkan oleh panitia penyelenggara Piala AFF U-19 2022.
Banyak yang menduga, Vietnam dan Thailand sengaja 'main sabun' untuk menghindari pertemuan dengan tuan rumah.
Nova Arianto pun memberikan tanggapan lewat unggahan terbaru di Instagram pribadinya, Senin (11/7). Ia menuliskan judul besar 'Sepak Bola Mengalahkan Logika,".
Menurut eks Persib Bandung tersebut, kemenangan tim tak lepas dari keberuntungan. Berkaca dari nasib Timnas U-19 yang terganjal regulasi.
"Terkadang di sepak bola kita membutuhkan keberuntungan karena walaupun Tim Nasional mempunyai selisih gol sangat baik tpi akhirnya kami gagal liolos karena regulasi AFF U 19 yang menggunakan sistim H2H," tulisnya.
Tapi bagaimanapun, kata dia, publik harus menerima aturan yang telah ditetapkan. Meskipun ada dugaan main mata di tim lain, yang menentukan hasil Skuad Garuda Nusantara.
Hasil yang didapat Timnas Indonesia tak baik untuk disesali. Lebih baik, ujar Nova, timnas melakukan evaluasi dari hasil imbang saat melawan dua tim yang lolos ke semifinal.
"Terlepas apapun yang terjadi di pertandingan melawan Vietnam vs Thailand pemain tidak boleh menyesal di akhir turnamen tapi harus mau melakukan evalusi kenapa disaat kita bertanding melawan Thailand dan vietnam kami tidak bisa memaksimalkan dan memenangkan pertandingan," tukasnya.