Bolatimes.com - Di balik kemenangan timnas Thailand U-19 atas Brunei Darussalam U-19 dalam lanjutan Piala AFF U-19 2022, ada kejadian mati lampu Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Timnas Thailand U-19 sedang dalam misi khusus memastikan langkah ke semifinal Piala AFF U-19 2022, salah satunya memetik kemenangan atas Brunei Darussalam.
Akan tetapi pertandingan yang digelar pada Jumat (8/7/2022) sempat mencoreng nama Indonesia sebagai tuan rumah, bukan karena aksi pemain Thailand U-19 maupun Brunei U-19.
Melainkan, insiden memalukan saat lampu penerangan Stadion Patriot tiba-tiba mati ketika pertandingan berjalan dan memasuki babak kedua.
Kejadian memalukan ini terjadi di babak kedua, tepatnya pada menit ke-58 dan di saat Thailand sedang memimpin jalannya pertandingan dengan skor 1-0.
Baca Juga: Profil Rabbani Tasnim, Pencetak Hattrick saat Timnas Indonesia U-19 Hajar Filipina 5-1
Secara tiba-tiba lampu Stadion Patriot mati dan hanya menyisakan LED perimeter yang masih hidup, tak pelak pertandingan pun dihentikkan.
Pada pemain kedua tim dipaksa menunggu beberapa menit, sebelum akhirnya lampu menyala kembali dan pertandingan dilanjutkan.
Meskipun pada akhirnya Thailand sukses memetik kemenangan dengan skor akhir 2-0, namun kejadian mati lampu stadion ini merupakan evaluasi bagi penyelenggara.
Baca Juga: Profil Gillingham FC, Salah Satu Klub Tertua di Inggris yang Jadi Pelabuhan Baru Elkan Baggott
Mengingat insiden tersebut terjadi di ajang internasional, nama Indonesia tentu yang akan tersorot banyak pihak tak terkecuali media-media luar negeri.
Ditambah Indonesia dalam beberapa bulan ke depan bakal menjadi tuan rumah ajang bergengsi sepak bola dunia kelompok umur, Piala Dunia U-20 2023.
Bisa dibayangkan betapa malunya Indonesia, andai kejadian ini terjadi di saat pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Beruntungnya insiden ini terjadi pada turnamen level ASEAN, di mana tak terlalu mendapat banyak ekspos media luar negeri.
Baca Juga: 5 Formasi Unik yang Pernah Dipakai di Sepak Bola, Ada yang Pakai Satu Bek