Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-19 harus puas dengan raihan satu poin saat melawan Vietnam U-19 pada laga Grup A Piala AFF U-19 2022.
Bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/7/2022) malam WIB, skuad Garuda Nusantara cuma bermain imbang 0-0.
Hasil ini sangat disayangkan jika menilik bahwa Timnas Indonesia U-19 punya beberapa peluang emas untuk mencetak gol.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-19 menduduki peringkat keempat di papan klasemen Grup A. Indonesia ada di bawah Myanmar dan Thailand yang sama-sama mengoleksi 3 poin.
Meski begitu, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari hasil imbang antara Timnas Indonesia U-19 dan Vietnam di laga ini.
Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Penyelesaian Akhir
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 bukan tanpa peluang saat melawan tim kuat macam Vietnam. Namun, penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah yang mesti dibenahi untuk laga selanjutnya.
Penyelesaian akhir yang kerap terburu-buru atau salah mengambil keputusan menjadi hal yang mesti disorot betul-betul oleh Shin Tae-yong dari Marselino Ferdinan dan kolega.
Jika problem ini bisa diatasi secepatnya, bukan tidak mungkin penampilan Timnas Indonesia U-19 yang sudah menjanjikan ini, bakal membuahkan hasil lebih positif.
2. Kualitas Lapangan
Kualitas lapangan di Stadion Patriot Candrabhaga menjadi sorotan di laga ini. Sebelum pertandingan, Vietnam bahkan mengeluhkan bahwa tanahnya tidak rata dan rumputnya tak cukup lebat.
Pada kenyataannya, kualitas lapangan memang mengganggu jalannya pertandingan. Sering kali operan para pemain menjadi kurang tepat karena kerap mantul-mantul akibat tidak ratanya permukaan lapangan.
Kualitas ini jelas harus menjadi perhatian panitia penyelenggara karena berpotensi akan sangat merugikan di laga-laga berikutnya.
3. Atmosfer Penonton Meriah
Kembali bisa hadirnya penonton ke lapangan membuat laga Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam U-19 semakin menarik karena ribuan suporter Merah Putih datang langsung ke stadion.
Meski begitu, atmosfer positif ini mesti rusak menjelang akhir laga karena adanya insiden yang tak diinginkan seperti bunyi suara petasan.
Ada pula asap yang sempat merayap ke lapangan, hal ini tentu bertentangan dengan aturan FIFA dan bisa saja berpotensi menghadirkan sanksi.