Bolatimes.com - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat telah resmi gabung klub Malaysia, Johor Darul Takzim. Namun keputusan bek 30 tahun itu menuai polemik.
Kepindahan Jordi Amat dari klub Eropa ke JDT disebut-sebut telah membuat pecinta sepak bola di Indonesia kecewa. Namun demikian, JDT ternyata bukan klub sembarang.
JDT bahkan memiliki fasilitas dan prestasi mentereng. Hal itu lah yang menjadi alsan Jordi Amat memilih klub asal negeri jiran tersebut.
Baca Juga: Terbuka Lebar, Hitung-hitungan PSM Makassar untuk Lolos ke Semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2022
JDT FC memiliki prestasi gemilang di negaranya Malaysia, Asia Tenggara, bahkan di tingkat Asia. Pada skala nasional, JDT FC sudah mengantongi delapan kali juara Liga Super di Malaysia.
Sebagaimana dikutip dari profil instagram resmi JDT. Tim berjuluk Harimau Selatan itu menjuarari Liga Super Malaysia berturut-turut sejak 2014 sampai 2022.
Tidak cukup pada taraf Nasional, JDT FC bahkan pernah menjadi juara Liga Champion Asia atau Asian Footbal Club (AFC) Cup pada tahun 2015 silam.
Baca Juga: Ada 3 Pemain Timnas, Pelatih Persib Bandung Pede Hadapi PSS Sleman
Kemenangan JDT FC di kancah Asia pada 2015 itu sekaligus memecahkan rekor sebagai satu-satunya tim sepakbola dari Asia Tenggara yang pernah menjuarai AFC.
Meskipun JDT belum berhasil mengulang prestasinya di AFC lagi, namun hingga kini mereka dapat bersaing di kompetisi elite Asia itu.
Hal itu dibuktikan dengan posisinya yang menjadi pemimpin standings poin grub I.
Baca Juga: Merendah, PSS Sleman Sebut Lawan Persib Bandung sebagai Ajang Belajar
Berkaitan dengan kabar pemain naturalisasi Indonesia Jordi Amat yang sedang ramai dibicarakan berlabuh ke JDT FC.
Dengan segudang prestasi JDT tersebut, pantas saja jika Jordi Amat tertarik bergabung dengan klub asal negeri Jiran itu.
Sebagaimana pernyataan Jordi melalui instagramnya, bahwa ia ingin menambah pengalaman bermain di tingkat liga asia.
Baca Juga: Profil Pau FC, Klub Prancis yang Resmi Diperkuat Bintang Timnas Vietnam
"Alasan saya dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompertisi di level tertinggi sepakbola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Club League," katanya. Dikutip pada Kamis (30/6/2022).
(Kontributor: Sakti Chiyarul Umam)