5 Alasan Proses Naturalisasi Jordi Amat Harus Dilanjutkan meski Gabung JDT

Keputusan Jordi Amat gabung JDt tuai polemik, termasuk isu pembatalan naturalisasi.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 30 Juni 2022 | 13:19 WIB
Jordi Amat resmi gabung Johor Darul Takzim (JDT). (Twitter/@officialjohor)

Jordi Amat resmi gabung Johor Darul Takzim (JDT). (Twitter/@officialjohor)

Bolatimes.com - Berikut sederet alasan mengapa naturalisasi Jordi Amat harus tetap dilanjutkan kendati dirinya baru-baru ini menuai kontroversi dengan bergabung klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim.

Belakangan ini, sepak bola Tanah Air diributkan dengan keputusan Jordi Amat yang bergabung raksasa sepak bola Malaysia, Johor Darul Ta’zim.

Pemain kelahiran Spanyol itu sejatinya banyak diminta oleh pendukung Tanah Air untuk tetap berkarier di Eropa usai kontraknya habis dengan KAS Eupen.

Baca Juga: Jonatan Christie Beberkan Kunci Tumbangkan Kenta Nishimoto di Malaysia Open 2022

Namun, dirinya malah memilih berlabuh ke Asia Tenggara dan bergabung Johor Darul Ta’zim yang notabene tak punya pesaing di Liga Malaysia.

Keputusan Jordi Amat ini pun menuai protes di kalangan pendukung Timnas Indonesia yang takut jika kualitasnya menurun.

Bahkan gelombang protes ini sampai ke telinga Anggota Komisi X DPR RI, Syaiful Huda yang menyebut dirinya menolak naturalisasi Jordi Amat lewat unggahan di akun Instagram-nya.

Baca Juga: Duh Gregoria Mariska, Habis Ngalahin Akane Yamaguchi Kok malah Tumbang dari Tunggal China

Pernyataan dari Syaiful Huda ini mendapat dukungan dari pendukung Indonesia yang kesal Jordi Amat bergabung JDT.

Meski demikian, ada beberapa alasan mengapa seharusnya naturalisasi Jordi Amat seharusnya tetap berjalan saja, kendati dirinya bergabung JDT.

Apa saja alasan itu?

Baca Juga: Viral usai Rugikan, Umpire Malaysia Open 2022 Ngaku Ngefans Ahsan/Hendra

1. Pengalaman Jordi Amat

Jordi Amat boleh jadi telah menginjak kepala tiga, sehingga jika dinaturalisasi pun, dirinya hanya menjadi opsi jangka pendek bagi Timnas Indonesia.

Namun, Jordi Amat seharusnya tetap dinaturalisasi mengingat pengalamannya yang tinggi, karena pernah bermain di Spanyol, Inggris, dan juga Belgia.

Baca Juga: 5 Pemain Jebolan Timnas Indonesia saat Juara Piala AFF U-19 yang Kariernya Meredup, Ada Maldini Pali

2. Bakal Punya Fasilitas Mumpuni

Bergabung di tim sekelas JDT akan membuat Jordi Amat memiliki fasilitas yang mumpuni, terutama untuk menjaga penampilannya di usia yang telah menua.

JDT sendiri bisa dikatakan klub yang maju di Asia Tenggara dan punya fasilitas mumpuni yang bisa menjaga fisiknya tetap terjaga.

3. Malaysia Masuk 10 Besar Kompetisi Asia

Banyak yang menyayangkan Jordi Amat bergabung JDT karena level Liga Malaysia yang dipandang rendah ketimbang negara Asia lainnya.

Faktanya, Malaysia masuk dalam 10 besar kompetisi di Asia dan JDT merupakan klub yang rutin bermain di Liga Champions Asia, sehingga level permainan Jordi Amat akan tetap terjaga.

4. Soal Kultur dan Wilayah

Jordi Amat tentu punya alasan lain mengapa dirinya bergabung JDT. Hal ini tak lepas dari caranya memahami kultur sepak bola Asia Tenggara.

Selain itu, jarak Malaysia dan Indonesia yang tak begitu jauh membuat dirinya bisa dekat dengan Tanah Air dan bisa sewaktu-waktu datang lebih cepat untuk membela tim Merah Putih.

5. Bisa Terjun di Piala AFF

Memang benar bahwa Piala AFF tak masuk kalender FIFA, sehingga pihak klub boleh melarang pemainnya berpartisipasi di ajang ini.

Namun Jordi Amat bisa saja terjun di Piala AFF selama membela JDT, mengingat Liga Malaysia biasanya dihentikan atau telah usai.

Hal ini akan terasa berbeda jika Jordi Amat membela klub Eropa, di mana dirinya bisa ditahan dan tak bisa bermain bagi Timnas Indonesia di Piala AFF seperti yang pernah dialami Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak