Bolatimes.com - Berapa gaji Jordi Amat di Johor Darul Takzim (JDT). Jordi Amat dikonfirmasi merapat ke klub Malaysia JDT di tengah proses naturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia.
Kabar merapatnya Jordi Amat ke JDT menuai perhatian publik. Sebab, dirinya sempat diisukan gabung ke klub Liga 1 usai kotraknya bersama KAS Eupen berakhir.
Namun, kabar itu kandas setelah Jordi Amat dipastikan telah menjalin kesepakatan dengan JDT. Kepastian Jordi Amat bergabung ke JDT dikonfirmasi langsung oleh pemilik klub Ismail Sultan Ibrahim.
"Tenku Ismail Sultan Ibrahim memastikan bahwa Jordi Amat akan bergabung dengan Johor Darul Ta'zim (JDT)," tulis keterangan caption akun tersebut. Berdasarkan video singkat itu, Tenku Ismail tidak ingin membuang kesempatan untuk merekrut pemain yang malang melintang di benua Eropa," tulis akun twitter @vocketfcID, Senin (27/06/2022).
Manajemen klub tidak menyebutkan secara langsung berapa nilai kontrak yang ditawarkan dan gaji Jordi Amat di JDT.
Namun, mengutip laporan SalarySport, Jordi Amat ditaksi mendapatkan gaji sekitar 369.000 euro atau Rp5,7 miliar per tahunnya. Angka ini terbilang masuk sebagai rata-rata gaji pemain asing di Liga 1.
Menilik data dari SalarySport, gaji yang dimiliki oleh Jordi Amat membuatnya menjadi pemain kedua di KAS Eupen dengan gaji tahunan terbesar. Namun, Ai Score menyatakan gaji yang dimiliki Jordi Amat di Eupen cukup besar bagi pesepakbola di Indonesia.
Disebutkan bahwa pemain lulusan Akademi Sepakbola Espanyol tersebut dibayar 22.000 euro per pekan dan total 1,18 juta euro per tahun. Jika dikonversi ke rupiah, gaji Jordi Amat dalam setahun bisa mencapai Rp 28 miliar. Angka ini tentunya sangat besar bagi klub Indonesia.
Walau demikian, pemilik klub Ismail Sultan Ibrahim menyebutkan kedatangan Jordi Amat merupakan keuntungan besar bagi klubnya. Tenku Ismail pun mengakui jika Jordi Amat berhasil dinaturalisasi Indonesia maka akan me menjadi aset paling berharga buat skuad Garuda.
Di sisi lain, proses naturalisasi Jordi Amat dan dua pemain keturunan Indonesia lain yakni Sandy Walsh dan Shayne Pattynama hingga kekinian masih diurus. Terakhir, dokumen ketiganya dikabarkan telah sampai ke DPR.
Kontributor Suara.com : Nadia Lutfiana Mawarni