Bolatimes.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, pede menghadapi Kedah FC dalam laga perdana Piala AFC 2022 yang berlangsung di Bali pada Jumat pekan ini. Ia mengaku telah mengantongi peta kekuatan klub Malaysia itu.
"Tim Kedah adalah tim tradisional dari Malaysia, saya juga sudah pernah bekerja di sana sehingga tahu klub kuat serta pemain bagus di sana," kata Stefano dalam laman resmi klub, Rabu
Stefano pernah melatih klub Malaysia, Kuala Muda Naza, pada 2009 sehingga dia mengetahui karakteristik permainan klub-klub asal Negeri Jiran ini, termasuk Sang Kenari, julukan Kedah FC.
Baca Juga: Sepak Terjang 3 Pemain Keturunan di Timnas Indonesia U-19
Menyandang status runner up Liga Super Malaysia, Kedah FC berpotensi menjadi lawan tangguh Serdadu Tridatu dalam Grup G.
Saat ini, tim Aidil Sharin ini masih menempati peringkat keempat klasemen liga Malaysia dengan 14 poin hasil 4 menang, 2 kalah, dan 3 hasil imbang.
Namun, Kedah FC tengah dalam tren negatif di dalam negeri karena belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhirnya, masing-masing dua kali kalah dan sekali imbang.
Baca Juga: Kekasih Adilson Maringa Meninggal Dunia, Arema FC Sampaikan Belasungkawa
Meskipun demikian, Bali United tetap mewaspadai lawannya karena Kedah FC memiliki keunggulan dari sisi kebugaran pemain karena memiliki waktu persiapan lebih dari satu bulan sebelum bertanding 24 Juni mendatang. Kedah FC terakhir kali berlaga 17 Mei lalu melawan Negeri Sembilan FC.
Seharusnya, Sang Kenari berjumpa Johor Darul Ta’zim (JDT) pada 19 Juni dalam lanjutan Liga Super Malaysia, tetapi laga ini ditunda.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Bali United yang hanya memiliki waktu istirahat tiga hari karena Serdadu Tridatu baru merampungkan laga Piala Presiden 2022 menghadapi Persebaya pada 20 Juni.
Baca Juga: Kabar Duka, Kekasih Kiper Arema FC Adilson Maringa Meninggal Dunia
"Kedah seharusnya sudah bermain melawan JDT, tetapi pertandingan tersebut ditunda. Waktu tunda tersebut pasti dimanfaatkan mereka untuk datang lebih kuat," kata pelatih kolektor tiga gelar juara Liga 1 itu.
Pelatih berusia 47 tahun ini tetap optimistis Bali United meraih hasil positif dalam laga itu karena memiliki bekal status tuan rumah dan dukungan suporter.
"Saya pikir kehadiran suporter Bali United bisa memberi semangat buat kami sekaligus memberi tekanan untuk tim-tim lawan. Pasti kami di rumah (Stadion Kapten I Wayan Dipta) bisa mendapat hasil positif," kata Stefano.
Baca Juga: Profil Aidil Sharin, Pelatih Kedah FA yang Pernah Tolak Persija Jakarta
(Antara)