Bolatimes.com - Berikut ini kronologi lengkap atlet bulu tangkis asing mengalami keracunan saat tengah berjibaku di ajang Indonesia Masters 2022.
Saat ini, Indonesia tengah disibukkan dengan hadirnya ajang bulu tangkis tahunan yakni Indonesia Masters 2022 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta,
Dalam ajang BWF World Tour Super 500 itu, beberapa pebulu tangkis ternama dunia dari berbagai sektor datang ke Indonesia untuk meraih gelar juara.
Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Peluang Terbuka Lebar
Sejauh ini, atau hingga memasuki babak semifinal, hampir seluruh pebulu tangkis telah tampil di berbagai babak yang ada.
Hanya saja, ada beberapa pebulu tangkis yang tak tampil. Alasannya pun berbagai macam, dari cedera hingga keracunan makanan.
Alasan terakhir sendiri menjadi isu yang diperbincangkan belakangan ini. Sebab, isu ini bisa mencoreng nama Indonesia selaku tuan rumah.
Baca Juga: Profil Rio Mavuba, Pemain yang Berani Tampar Zlatan Ibrahimovic hingga Terkapar
Isu ini hadir setelah beredarnya kabar bahwa pebulu tangkis dari Malaysia diindikasi mengalami keracunan hingga gagal tampil di babak 16 besar.
Indikasi ini diketahui dari media sosial Instagram. Salah satunya adalah ganda putra Malaysia, Low Juan Shen yang melakukan Live Instagram dengan menyebut makanan tak bersih.
Selain dirinya, ada pula Shevon Jemie Lai yang mengunggah Instagram Story di mana rekannya, Goh Soon Huat tengah memuntahkan makanan di wastafel hotel.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ingatkan ke Pemain, Yordania Punya Kualitas Berbeda dengan Kuwait
Tak cukup sampai di situ, ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon, mengaku dirinya muntah dan mengalami diare sehingga tak bisa bertanding.
Selain itu, masih ada pula salah satu atlet ganda putra yakni Teo Ee Yi yang terlihat tak bertenaga dan hanya menyantap roti putih saja.
Kondisi-kondisi ini membuat para pebulu tangkis itu pun mundur atau Walk Over dari perhelatan Indonesia Masters 2022.
Baca Juga: Marc Klok: Kami Ingin Menang dan Lolos ke Piala Asia
PBSI Buka Suara
Terkait isu keracunan makanan yang merebak ini, PBSI selaku panitia penyelenggara pun buka suara agar isu tak semakin meliar.
Pertama-tama, PBSI menyayangkan para atlet yang keracunan memilih mengunggahnya terlebih dulu di platform media sosial tanpa terlebih dulu melaporkan ke panitia.
PBSI melalui Kabid Humas dan Media -nya, Broto Happy, pun meluruskan bahwa sarapan para atlet dipasok oleh hotel tempat mereka menginap, yakni Hotel Century dan Hotel Fairmont.
"Kami ingin meluruskan, atlet ditampung pada dua hotel yaitu Century dan Fairmont. Asupan makanan, terutama sarapan dipasok hotel. Menyangkut kabar keracunan, kami sedang koordinasi dengan pihak hotel untuk mencari tahu atlet makan apa, di mana," ucap Broto Happy dikutip dari Antaranews.
"Laporan sementara hanya datang dari yang menginap di Century. Seharusnya ketika ada kasus lapor ke kami dulu, tapi dari pihak Malaysia pun belum menyampaikan masalahnya ke kami. Kami tahu ada kabar ini dari sosmed," tutur Broto.
Broto Happy pun menjelaskan bahwa panitia lewat hotel hanya menyiapkan sarapan saja. Sedangkan makan siang dan malam dikembalikan ke para atlet.
Kini, pihak PBSI telah membawa para atlet yang keracunan untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit yang tak berafiliasi dengan PBSI maupun pihak hotel.
PBSI pun kini telah melakukan koordinasi dengan pihak hotel agar memisahkan lokasi makan antara pengunjung reguler dan para atlet.
Kontributor: Felix Indra Jaya