Profil Hans-Kristian Vittinghus, Tunggal Denmark yang Protes Hakim Garis Indonesia Masters Ngantuk

Hans-Kristian Vittinghus kesal lihat hakim garis Indonesia Masters ngantuk

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 10 Juni 2022 | 14:10 WIB
Atlet bulutangkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus. [AFP/Manan Vatsyayana]

Atlet bulutangkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus. [AFP/Manan Vatsyayana]

Bolatimes.com - Hans-Kristian Vittinghus mengalami kejadian kurang mengenakan saat bertanding di Indonesia Masters 2022.

Menghadapai tunggal putra India, Lakshya Sen, pada babak 32 besar, Rabu (8/6/2022), Vittinghus menyebut salah satu hakim garis yang bertugas mengamankan laganya justru mengantuk.

Hal ini disampaikan oleh Vittinghus dari cuitan di Twitter-nya. Atlet 36 tahun itu mengatakan melihat hakim garis mengantuk dan sudah coba memberitahukan hal tersebut kepada umpire.

Baca Juga: Profil Adnan Hamad, Pelatih Yordania yang Semprot Panpel Kualifikasi Piala Asia 2023

Tunggal putra kawakan Denmark itu mengaku memaklumi kondisi hakim garis yang mungkin kelelahan, tetapi dia berharap hal ini tidak terjadi lagi.

Vittinghus sendiri harus mengakui keunggulan Lakshya Sen di laga itu usai dikalahkan dalam dua gim langsung dengan skor 10-21 dan 18-21.

Meski gugur di babak awal, Hans-Kristian Vittinghus masih bisa mencoba peruntungannya di Istora Senayan pada ajang Indonesia Open 2022.

Baca Juga: Kronologi Terbitnya Artikel Iwan Bule Si Paling Tokoh Utama di Situs Resmi PSSI

Lantas, siapa sebetulnya Vittinghus ini? Berikut ulasan profilnya!

Profil Hans-Kristian Vittinghus

Hans-Kristian Solberg Vittinghus adalah atlet kelahiran Denmark pada 16 Januari 1986. Dia adalah salah satu pebulutangkis veteran yang masih aktif bermain hingga sekarang.

Baca Juga: Profil Abdul Ghafour, Kiper Kuwait yang Merasa Dipermalukan Timnas Indonesia

Tercatat dia sudah aktif bermain di level profesional sejak 2005 dengan mengantongi rekor 354 kemenangan dan 216 kali kalah.

Dia sudah bergabung dengan tim nasio al Denmark sejak 1999 sebagai pemain junior. Dia kemudian menjadi pemain senior pada 2005 dan meraih gelar internasional pertamanya pada 2006.

Sebagai tunggal putra Denmark, Vittinghus memang kalah pamor dari tunggal lainnya seperti Peter Gade, lalu Viktor Axelsen, dan Anders Antonsen.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022: Dihajar Wakil Thailand, Rinov/Pitha Gugur di Perempat Final

Gelar-gelar yang didapatkan oleh Vittinghus pun berasal dari kompetisi BWF International Challenges dan Super 300. Gelar BWF Superseries pertamanya yang diraih Vittinghus adalah Australia Open 2016.

Meski begitu, Vittinghus banyak berkontribusi memberikan gelar beregu buat Denmark seperti 7 trofi Kejuaraan Beregu Eropa dan Piala Thomas 2016.

Vittinghus menjadi pemain penentu gelar Piala Thomas pertama buat Denmark itu usai mengalahkan tunggal Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, pada partai kelima di laga final.

Kontributor: Aditia Rizki

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak