Deretan Pemain Indonesia yang 'Hilang' usai Berkarier di Luar Negeri, Nomor 4 Tak Diketahui Rimbanya

Berikut pemain Indonesia yang kariernya meredup setelah berkarier di luar negeri.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 24 Mei 2022 | 21:00 WIB
Syamsir Alam. (Sumber: Instagram/@syamsir11alam).

Syamsir Alam. (Sumber: Instagram/@syamsir11alam).

Bolatimes.com - Berikut enam pemain Indonesia yang menghilang dan meredup kariernya usai menimba ilmu atau bermain di luar negeri.

Abroad atau berkarier di luar negeri menjadi barang wajib bagi pesepak bola Indonesia saat ini. Pasalnya, dengan Abroad, kualitas seorang pemain akan meningkat tajam.

Hal ini tak lepas dari kualitas permainan di liga lokal sendiri, yang dianggap jauh tertinggal ketimbang negara-negara lainnya, terutama Eropa.

Baca Juga: Piala AFF 2022 Punya Sponsor Baru, Ganti Logo Hingga Nama

Demi bisa mengharumkan Timnas Indonesia di kancah dunia, maka para pesepak bola Tanah Air ditantang untuk berkiprah di luar negeri.

Pengalaman berkarier di luar negeri akan memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia agar bisa berbicara banyak di level internasional.

Meski demikian, tak selamanya berkarier di luar negeri bisa memberikan keuntungan bagi karier para pesepak bola Indonesia.

Baca Juga: Jacksen F Tiago Masih Tunggu Kedatangan Pemain Asing Rekrutan Baru Persis Solo

Ada kalanya, para pemain justru kariernya meredup dan bahkan tenggelam kendati punya label sebagai pemain jebolan luar negeri.

Setidaknya, ada enam pemain Indonesia yang kini menghilang bak ditelan bumi, pasca meniti karier sepak bola di luar negeri.

Siapa sajakah pemain tersebut? Berikut daftarnya.

Baca Juga: Mantap, Rio Waida Sabet Gelar Juara Sydney Surf Pro 2022

1. Syamsir Alam

Indonesia dulunya memiliki harapan besar pada sosok Syamsir Alam, jebolan SAD Uruguay yang sempat berkarier di klub Uruguay, Atletico Penarol.

Pada 2011, ia kemudian ditendang dan bergabung klub Belgia, CS Vise selama dua tahun, sebelum akhirnya hijrah ke klub Amerika Serikat, DC United.

Baca Juga: Gantikan Park Hang-seo, Eks Asisten Shin Tae-yong Diwanti-wanti Media Vietnam

Sayang kariernya tak berjalan mulus dan membuatnya pulang ke Indonesia pada 2014. Kariernya kian meredup di Tanah Air sejak saat itu, sehingga ia memutuskan gantung sepatu pada 2017 dan banting setir ke dunia hiburan.

2. Yericho Christiantoko

Masih ada program SAD Uruguay, ada nama Yericho Christiantoko yang sempat membela tim Belgia, CS Vise usai menimba ilmu di Amerika Selatan.

Namun kariernya di CS Vise tak berjalan mulus, sehingga dirinya didepak dan kembali ke Indonesia. Kariernya pun sempat mandek sebelum direkrut Borneo FC pada 2017 silam.

Setelah membela Borneo FC, kariernya tak kunjung berkembang hingga dirinya sempat berkiprah di di Persiraja Banda Aceh, Persekat Tegal dan membela klub amatir.

3. Reffa Money

Program SAD Uruguay banyak melahirkan bakat-bakat hebat. Salah satunya adalah Reffa Money yang sempat berkarier di Atletico Penarol.

Kariernya di Atletico Penarol pun jauh dari kata memuaskan, sehingga ia pulang ke Indonesia pada 2011. Usai pulang ke Tanah Air, Reffa sempat direkrut Pelita Bandung Raya (PBR).

Namun, kariernya tak berjalan mulus akibat cedera. Ia pun akhirnya memutuskan pensiun dini dan menggeluti dunia akademik serta bergabung militer sebagai anggota TNI AD di Pontianak.

4. Alan Martha

Selain Syamsir Alam, ada nama Alan Martha yang digadang-gadang akan menjadi penggawa masa depan Timnas Indonesia usai tampil moncer di SAD Uruguay.

Usai dua tahun menimba ilmu di Uruguay, Alan Martha pulang ke Indonesia. Ia sempat bergabung Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Sayang, kariernya tak berjalan mulus.

Usai gagal menembus tim senior Sriwijaya FC, Alan Martha harus menerima dirinya tak direkrut oleh satu pun klub, sehingga kini dirinya kini menghilang kabarnya bak ditelan bumi.

(Kontributor: Felix Indra Jaya)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak