Bolatimes.com - Kesuksesan pesepak bola berkarier bisa jadi tergantung pada dirinya sendiri, begitu pula pemain berlabel tim nasional termasuk salah satunya di Indonesia.
Bermain untuk tim nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemain-pemain Indonesia, meskipun tidak semua pemain yang sudah dipanggil dan beralaga mampu memetik kesuksesan setelahnya.
Banyak kasus di mana mantan pemain timnas Indonesia mengalami kesulitan dalam menjalani hidup, terlebih saat sudah mulai memutuskan pensiun.
Baca Juga: Jelang SEA Games 2021, Timnas Malaysia U-23 Dipecundangi Timor Leste 1-2
Berlaga di atas lapangan dengan lambang Garuda di dada bukan berarti kehidupan di dalam dan luar lapangan sudah terjamin dengan aman.
Berikut tiga pemain mantan tim nasional Indonesia yang bernasib miris dengan kehidupan yang memprihatinkan.
1. Anang Maruf
Baca Juga: 5 Potret Wilda Siti Nurfadilah, Pevoli Berprestasi di Timnas Voli Putri Indonesia
Mantan pemain Persebaya Surabaya ini menuai kesuksesan dengan penampilan impresif hingga membuatnya dipanggil memperkuat timnas Indonesia.
Namun kesuksesan itu tak membawa kesejahteraan bagi Anang seiring memutuskan pensiun pada 2013 silam, demi menyambung hidup ia bahkan memutuskan untuk menjadi ojek online.
Selain itu Anang juga sempat mendapat bantuan dari pemerintah, kala Walikota Surabaya masih dijabat oleh Tri Rismaharini.
Sosok yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial itu menempatkan Anang Maruf sebagai salah satu pekerja di Dispora Surabaya.
2. Alexander Pulalo
Berstatus sebagai mantan pemain timnas Indonesia tak membuat Alexander Pulalo terhindar dari kesulitan ekonomi setelah memutuskan pensiun.
Baca Juga: Semifinal Belum Digelar, Dua Wakil Indonesia Lolos ke Final Kejuaraan Asia 2022
Mantan pemain Arema Malang ini pernah menjadi sopir truk demi menyambung hidup, padahal semasa aktif Alex Pulalo adalah andalan baik untuk klub maupun tim nasional.
3. Dedek Hendri
Namanya mungkin terdengar sedikit asing, namun sosok Dedek Hendri juga merupakan jebolan tim nasional tepatnya untuk kelompok umur U-18.
Berposisi sebagai penjaga gawang, Dedek Hendri sebenarnya termasuk dalam jajaran pemain berbakat yang memiliki potensi berkembang.
Sayangnya usai memutuskan untuk pensiun Dedek terlibat dalam kejahatan setelah terhimpit ekonomi, ia beralih profesi menjadi begal.
Kontributor: Eko