Bolatimes.com - Curhatan Marko Simic yang mengaku tak digaji oleh Persija Jakarta selama satu tahun mengundang kehebohan. Media Malaysia turut menyorotinya.
Dalam sebuah artikel, media Makan Bola membahas pengakuan Marko Simic yang pamit meninggalkan Persija Jakarta.
Media itu menyebut Marko Simic meninggalkan Persija Jakarta dengan sakit hati setelah menderita karena satu tahun tak digaji.
Baca Juga: Dikenal Bersahabat, Riko Simanjuntak Janji Gak Nangis usai Marko Simic Tinggalkan Persija
"Penyerang kelahiran Kroasia resmi meninggalkan klubnya Persija selepas menderiat satu tahun tidak dibayar gaji" tulis judul artikel media tersebut, Rabu (27/4/2022).
Dibeberkan pula, curhatan Marko Simic yang buka-bukaan tentang masalah yang dialami dengan Persija. Curhatan itu diunggah oleh mantan pemain Melaka United tersebut, Selasa (26/4).
Menurut media Malaysia, Marko Simic merupakan salah satu pemain penting di Indonesia. Berkaca dari penampilannya yang produktif mencetak gol.
Baca Juga: Tunggak Gaji Marko Simic, Persija Jakarta bakal Disanksi Pengurangan 9 Poin?
"Pemain berusia 34 tahun itu merupakan nadi bagi pasukan Indonesia di bagian lini serang apabila memimpin pasukan begitu cemerlang," imbuhnya.
Marko Simic bergabung dengan Persija Jakarta sejak 2017. Namun, karena permasalahan yang dialami, ia memutuskan hengkang lebih cepat padahal kontraknya baru berakhir 2023.
"Mantan penyerang Melaka United ini sudah memasuki musim kelima bersama klub (Persija) dan telah membukukan 14 gol dari 27 penampilan merupakan satu pencapaoian yang amat baik," beber Makan Bola.
Baca Juga: Meski Sudah Gabung TC Timnas U-23, Asnawi Mangkualam Belum Tentu Ikut SEA Games 2021
"Dia sudah mengaku sudah tidak mampu lagi brsabar dengan segala janji manis yang tidak tertunaikan. Karenanya, ia perlu mengambil tindakan untuk meneruskan kariernya," tambahnya.
Terlepas dari itu semua, hingga artikel ini disusun belum ada tanggapan resmi dari Persija Jakarta terkait hengkangnya Marko Simic.
Baca Juga: Hasil BAC 2022: Putri KW dan Jonatan Christie ke Babak Kedua