Bolatimes.com - Berikut deretan gaya nyentrik yang dimiliki para pelatih di Liga Indonesia kala memimpin dan menemani anak asuhnya bertanding dari pinggir lapangan.
Para pelatih sepak bola punya ciri khas tersendiri saat memimpin anak asuhnya bertanding dari pinggir lapangan. Ciri khas ini tak hanya soal gestur, melainkan juga cara berbusana.
Di sepak bola Inggris, pada umumnya para pelatih mengenakan setelan jas saat memimpin timnya bertanding. Gerak gerik mereka pun hampir sama, yakni dengan memberikan instruksi ke para pemain dari tepi lapangan.
Baca Juga: Antonio Conte Diisukan ke PSG, Bakal Reuni dengan Romelu Lukaku?
Namun perlahan gaya menggunakan setelan jas mulai ditinggalkan oleh para pelatih di sepak bola Inggris, dan umumnya sepak bola Eropa.
Kini para pelatih kebanyakan mengenakan tampilan yang lebih Sporty ataupun kasual, yakni mengenakan kaus atau jaket saja.
Sedangkan di Indonesia, hampir tak ada pelatih yang mengenakan jas. Malahan, lebih banyak yang menggunakan pakaian bebas.
Baca Juga: Blak-blakan, Carlo Ancelotti Jagokan AC Milan Juara Liga Italia Musim Ini
Kebanyakan pelatih memilih menggunakan gaya yang mereka sukai, sehingga lama-lama menjadi citra mereka di sepak bola Indonesia.
Dari sekian banyak pelatih, terdapat beberapa pelatih yang bergaya nyentrik saat menemani timnya bertanding. Saking nyentriknya, para pelatih ini mendapat perhatian lebih.
Berikut ini deretan pelatih di Liga Indonesia yang punya tampilan nyentrik saat memimpin anak asuhnya bertanding dari tepi lapangan.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya SEA Games, Thailand Masih Jadi Raja ASEAN
Pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts merupakan salah satu pelatih yang punya gaya nyentrik saat memimpin anak asuhnya bertanding.
Pelatih yang kini menukangi Persib Bandung itu kerap menggunakan topi visor atau visor cap. Gaya ini selalu terlihat darinya terutama pada gelaran Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Pratama Arhan Absen di SEA Games 2021, Disebut Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia U-23
Mantan pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan juga punya gaya nyentrik saat memimpin anak asuhnya bertanding, terutama di Liga 1 musim lalu.
Penampilan nyentriknya ini terlihat, di mana ia menggunakan setelah baju koko atau baju muslim. Penampilan ini sendiri jarang dipakai oleh para pelatih di Liga Indonesia.
Gomes de Oliveira merupakan salah satu pelatih asing yang malang melintang di Liga Indonesia. Tercatat dirinya pernah menukangi Perseru Serui hingga PSMS Medan.
Selama melatih di Indonesia, Gomes de Oliveira punya gaya khas yang tak diikuti oleh pelatih lain, yakni membawa tas kecil yang dikalungkannya di pundak.
Pelatih kawakan lainnya yang punya gaya nyentrik adalah Sartono Anwar. Ia sering terlihat menggunakan topi petnya saat memimpin anak asuhnya bertanding.
Sama seperti Daniel Roekito, pelatih berusia 74 tahun ini malang melintang di sepak bola Tanah Air dengan pernah menukangi tim-tim papan atas, salah satunya PSIS Semarang.
(Kontributor: Felix Indra Jaya)