Miris, Kisah 4 Pemain Timnas Indonesia yang Lakukan Tindakan Indisipliner hingga Redupkan Kariernya

Akibat ulahnya, karier deretan pemain ini meredup.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 22 April 2022 | 12:00 WIB
Ilustrasi pemain Timnas Indonesia kariernya meredup karena indisipliner (Antara/Mohammad Ayudha)

Ilustrasi pemain Timnas Indonesia kariernya meredup karena indisipliner (Antara/Mohammad Ayudha)

Bolatimes.com - Mengupas kisah empat pemain Timnas Indonesia yang kariernya meredup akibat tindakan indisipliner yang mereka lakukan.

Indonesia tak pernah kehabisan bakat-bakat atau talenta dalam sepak bola. Setiap tahunnya, setidaknya ada satu pemain muda yang mampu menarik perhatian.

Para talenta sepak bola dalam negeri ini pun banyak dipuja-puja karena performanya selama merumput di lapangan hijau.

Baca Juga: Kabarkan Kondisi Terkini Georgina Rodriguez, Cristiano Ronaldo: Rumahku Surgaku

Namun, karena puja-puji ini lah beberapa talenta muda Indonesia harus layu sebelum berkembang dengan baik.

Tak hanya karena puja-puji, sindrom sebagai bintang atau Star Syndrom juga membuat karier para talenta terbaik di Indonesia ini harus usai.

Adanya Star Syndrom di kalangan pemain terkadang membuat pemain tersebut lupa diri hingga melakukan tindakan indisipliner.

Baca Juga: Media Vietnam Resah Timnas Indonesia U-23 Menang Telak di Laga Uji Coba

Tindakan-tindakan indisipliner ini malah bisa mematikan karier mereka sendiri yang sempat digadang-gadang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.

Kasus pemain Indonesia yang kariernya hancur karena tindakan indisipliner pun bukanlah barang baru di kancah sepak bola dalam negeri.

Dari beragam kasus yang ada, berikut empat kisah pemain Indonesia yang kariernya meredup karena tindakan indisipliner.

Baca Juga: Wacana Jadwal Liga Malaysia Diubah Jelang SEA Games 2021, Bagaimana Nasib Saddil Ramdani?

1. Yudha Febrian

Mochamad Yudha Febrian. (Instagram/febrian13yudhaa)
Mochamad Yudha Febrian. (Instagram/febrian13yudhaa)

Pada medio 2020 hingga 2021, nama Yudha Febrian mungkin menjadi nama yang sering diperbincangkan para pendukung tim nasional Indonesia.

Namanya diperbincangkan bukan karena penampilannya, melainkan tindak-tanduknya di luar lapangan yang banyak membuat orang geram.

Baca Juga: Respons Menyentuh Keluarga Cristiano Ronaldo untuk Suporter Liverpool

Tindak-tanduk Yudha yang membuat geram pertama kali diketahui saat dirinya kedapatan dugem hingga telat latihan saat TC Timnas Indonesia U-19. Hal ini membuat Shin Tae-yong murka dan langsung mencoretnya.

Karena tindakan itu, Yudha sempat dimasukkan ke dalam pesantren oleh klubnya, Barito Putera. Namun, lagi-lagi ia membuat onar dengan melakukan aksi pelecehan seksual.

Alhasil ia pun dicoret dari Barito Putera. Sempat bergabung Persik Kediri pada Liga 1 2021-2022, Yudha pun akhirnya dicoret dan dipecat.

2. Serdy Ephy Fano

Eks pemain Timnas, Serdy Ephy Fano. (dok. Bhayangkara FC)
Eks pemain Timnas, Serdy Ephy Fano. (dok. Bhayangkara FC)

Aksi dugem yang dilakukan Yudha Febrian kala TC Timnas Indonesia U-19 tak dilakukan sendiri. Ia ditemani oleh Serdy Ephy Fano.

Karena tindakan indisipliner itu, Serdy pun harus menerima namanya dicoret dari Timnas Indonesia U-19 oleh Shin Tae-yong bersama Yudha.

Usut punya usut, pencoretan itu bukanlah yang pertama. Jauh sebelumnya, Serdy juga sempat dicoret bersama Ahmad Afhridrizal pada Agustus 2020. Pencoretannya itu pun tak lain dan tak bukan karena dugem.

Apa yang dilakukan Serdy itu sampai membuat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan naik pitam sehingga namanya pun tak akan dipanggil lagi oleh PSSI.

3. Zaenal Arief

Timnas Indonesia pernah punya bomber mematikan pada era 2000 an dalam diri Zaenal Arief. Hal ini terbukti dari pencapaiannya yang mampu menjadi Runner Up top skor Piala AFF 2002.

Di level klub, Zaenal Arief juga tergolong penyerang ganas, terutama saat dirinya membela Persita Tangerang dan juga Persib Bandung.

Namun di balik kehebatannya itu, Zaenal Arief punya kisah getir yang membuatnya tak pernah lagi membela Timnas Indonesia.

Hal tersebut terjadi pada 2007 silam. Saat itu, Zaenal Arief dicoret oleh Ivan Kolev saat Timnas Indonesia akan menjalani laga pamungkas melawan Korea Selatan di babak grup Piala Asia 2007.

Alasan pencoretan itu dikarenakan Zaenal Arief pulang ke hotel larut malam, dari jam yang telah ditetapkan Ivan Kolev yakni pukul 22.00 WIB.

4. Titus Bonai

Persija, Riko Simanjuntak vs Borneo FC, Titus Bonai (liga.indonesia.id)
Persija, Riko Simanjuntak vs Borneo FC, Titus Bonai (liga.indonesia.id)

Pemain Timnas Indonesia lainnya yang kariernya hancur akibat tindakan indisipliner adalah penyerang lincah asal Papua, Titus Bonai.

Titus Bonai merupakan penyerang haus gol yang memiliki kelincahan dan skill olah bola menawan. Anugerah yang ia miliki itu pun berhasil membawanya menembus tim nasional Indonesia.

Namun, anugerah yang ia dapatkan itu tak dibarengi dengan sikap yang apik dari Titus Bonai, yang membuat namanya harus dicoret dari Timnas Indonesia U-23.

Hal ini terjadi pada 2011 silam, di mana pelatih Timnas Indonesia U-23 saat itu, Alfred Riedl mengetahui Titus Bonai mabuk baik saat di Hong Kong maupun di Jakarta. Alhasil ia pun dicoret.

Saat kursi kepelatihan beralih ke Rahmad Darmawan, Tibo, sapaannya, kembali mendapat tempat di Timnas. Namun lagi-lagi ia melakukan tindakan indisipliner yang membuat kariernya terus meredup hingga kini berstatus tanpa klub.

(Kontributor: Felix Indra Jaya)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak