Kisah Akmal Marhali, Dulu CEO Tangerang Wolves Kini Pengamat Sepak Bola

Saat menjadi CEO, Tangerang Wolves tercecer di posisi bawah klasemen karena hanya mampu meraih dua kemenangan

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 17 Maret 2022 | 11:11 WIB
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali (@akmalmarhali/Instagram)

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali (@akmalmarhali/Instagram)

Bolatimes.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, ternyata memiliki rekam jejak dalam mengelola klub sepak bola, yakni Tangerang Wolves.

Akmal Marhali saat itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Tangerang Wolves, klub sepak bola yang dibentuk pada tahun 2010.

Tangerang Wolves merupakan klub asal Tangerang Banten, yang dibentuk untuk meramaikan ajang Liga Primer Indonesia (IPL).

Baca Juga: Viral Driver Ojol Lewati Jalur Parade Pebalap MotoGP, Santuy Sambil Lambaikan Tangan

Seperti halnya dua tim lainnya yang berbasis di Tangerang, yakni Persita dan Persikota, Tangerang Wolves memilih Stadion Banteng sebagai markasnya.

Saat itu, mereka bisa menempati stadion tersebut karena sudah mengantongi izin dari pemerintah kota dan Bupati Tangerang.

Pasalnya, manajer Tangerang Wolves, Fadlin Akbar, juga berstatus sebagai anak wali Kota Tangerang saat itu, Wahidin Halim.

Baca Juga: Liverpool dan Manchester City Bersaing Ketat, Jurgen Klopp Tak Terlalu Memikirkannya

Saat itu, ada pula wacana untuk menggabungkan Persita, Persikota, dan Tangerang Wolves menjadi satu tim melalui skema merger.

Namun, akhirnya wacana itu urung dilakukan. Saat itu, Akmal Marhali mengatakan bahwa ada satu tim yang menolak untuk berkolaborasi.

“Kalau kami inginnya hanya ada satu tim di Tangerang. Tangerang Wolves, Persikota, dan Persita jadi satu,” kata Akmal.

Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di All England 2022 Hari Ini: Kevin/Marcus Ditantang Duo Jepang

“Untuk masalah nama, terserah diberi nama apa. Wahidin Halim FC, Ismed Iskandar United, atau apa pun tidak masalah. Yang penting, tiga tim ini jadi satu,” lanjutnya.

Kekuatan Awal Tangerang Wolves

Pada awalnya, Tangerang Wolves menunjuk pelatih asal Brasil, Paulo Camargo, sebagai arsiteknya. Paulo merupakan nama yang cukup mentereng saat itu.

Baca Juga: Skenario PSS Sleman Agar Terhindar dari Degradasi, Wajib Menang Lawan Persipura

Selain itu, Tangerang Wolves juga diperkuat lima pemain asing dan dua pemain keturunan atau naturalisasi.

Hal ini sesuai dengan regulasi LPI saat itu yang mengizinkan setiap klub untuk menggunakan pemain asing yang memiliki keturunan atau orangtua Indonesia.

Ketika itu, mereka diperkuat tiga pemain asal Brasil, yakni Wallace Rodrigues da Silva, Luis Feitoza, dan Victor Hugo, sedangkan dua pemain asal Korea Selatan yakni Ku Hyung-hyun dan Park Chan-yong.

Adapun dua pemain keturunan Indonesia-Belanda yang memperkuat Tangerang Wolves ialah Regilio Jacobs dan Jordy de Kat.

Tersungkur di Papan Bawah

Namun, pencapaian Tangerang Wolves di Liga Primer Indonesia 2011 tak cukup impresif. Sebab, mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dari 18 pertandingan.

Sementara itu, lima laga lainnya berakhir imbang dan 11 sisanya berujung kekalahan. Hasil ini menempatkan Tangerang Wolves di peringkat ke-18 klasemen akhir LPI 2011.

Dengan posisi itu, anak asuh Paulo Camargo hanya berada satu strip di atas Cenderawasih Papua yang berstatus sebagai juru kunci klasemen akhir.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak