Diinginkan Sandy Walsh, Inilah Deretan Pemain Legendaris yang Pernah Pakai Nomor 5

Sandy Walsh ingin mengenakan nomor punggung lima di Timnas Indonesia

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 16 Maret 2022 | 06:54 WIB
Sandy Walsh membantu KV Mechelen menang dramatis di Liga Belgia. (Instagram/@sandywalsh)

Sandy Walsh membantu KV Mechelen menang dramatis di Liga Belgia. (Instagram/@sandywalsh)

Bolatimes.com - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Sandy Walsh, berhasrat mengenakan nomor 5 jika kelak membela timnas Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menyambangi markas Kedutaan Besar Indonesia di Brussel, Belgia.

Sandy Walsh mengaku bahwa nomor 5 ialah nomor keberuntungan baginya di sepak bola. Meski begitu, ia tak menampik jika harus harus menggunakan nomor lain seperti nomor 14.

"Jika saya bisa dapat nomor 5, dengan senang hati saya terima. Ya betul, itu nomor keberuntungan saya," kata Sandy mengutip dari kanal Youtube Embassy of Indonesia Brussels, Selasa (15/3).

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Singkirkan Ajax, Benfica ke Perempatfinal Liga Champions

"Nomor 14 juga bagus, tapi saya suka nomor 5," tegas Sandy lagi.

Nomor punggung 5 sendiri di timnas Indonesia saat ini digunakan oleh Rizky Ridho, bek Persebaya Surabaya.

Nomor 5 sendiri faktanya sempat dikenakan oleh sejumlah pemain kawakan seperti Maman Abdurahman, Yanto Basna serta legenda timnas Indonesia di era 80-an.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Kalah 0-1, Manchester United Disingkirkan Atletico Madrid di Old Trafford

Berikut 3 legenda timnas Indonesia yang pernah kenakan nomor punggung 5:

Ronny Pattinasarany

Nama pertama yang layak dikedepankan sebagai pemilik nomor 5 di timnas Indonesia ialah legenda Ronny Pattinasarany. Dari catatan transfermarkt, Ronny mengenakan nomor ini di era 1981-82.

Baca Juga: Borneo FC Kandaskan Persiraja 2-1, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1

Pemain kelahiran Makassar, Sulsel ini mengawali kariernya di tim junior PSM pada era 60-an. Saat Ronny membela timnas Indonesia, kekuatan tim Garuda begitu ditakuti di kancah internasional.

Era 70 hingga 80-an, timnas Indonesia dianggap sebagai raksaa Asia dan Ronny Pattinasarany adalah salah satu pemain yang ditakuti kubu lawan. Ronny tercatat 31 kali membela timnas Indonesia.

Kariernya sebagai pemain berakhir di klub Warna Agung. Setelah itu ia juga dikenal sebagai pelatih yang cukup sukses di Liga Indonesia. Ronny meninggal dunia pada 19 September 2008 akibat kanker hati.

Baca Juga: Persita Imbangi Persik Kediri 1-1, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1

Herry Kiswanto

Selanjutnya ada nama libero kelahiran Banda Aceh, Herry Kiswanto. Herry kenakan nomor punggung 5 di timnas Indonesia juga pada era 80-an.

Berposisi sebagai libero, Herry Kiswanto dikenal sebagai pemain bersih. Terbukti sepanjang kariernya ia hanya mengoleksi satu kartu kuning saja.

Karier Herry di sepak bola dimulai saat membela klub Pardedetex Medan. Setelah itu ia menjadi bagian dari sejumlah Galatama seperti Krama Yudha Tiga Berlian hingga Bandung Raya.

Herry Kiswanto membela timnas Indonesia dari 1981 hingga 1986 dan torehkan 3 gol dari 40 pertandingan. Saat ini nama Herry juga dikenal sebagai sosok pelatih bertangan dingin. Ia pernah melatih klub seperti Persija, PSIS, PSS hingga Persiraja Banda Aceh.

Warta Kusuma

Terakhir ada nama pesepak bola asli Betawi. Sempat melatih klub Bekasi, Persipasi, Warta Kusuma tercatat kenakan nomor 5 di timnas Indonesia pada 1985-1986.

Warta Kusuma ialah bagian dari timnas Indonesia saat Ajang Pra Piala Dunia 1986. Di tim Merah Putih, Warta Kusuma satu angkatan dengan pemain sekaliber Herry Kiswanto, Ristomoyo, Marzuki Nyakmad dan Zulkarnain Lubis.

Setelah pensiun dari timnas, Warta selain sempat melatih Persipasi juga sempat melatih klub Persika Karawang pada 2016.

(Suara.com/Galih Prasetyo)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak