Nostalgia Format Dua Wilayah di Tengah Isu Penambahan Peserta Klub Liga 1 2022/2023

Ada isu bahwa Liga 1 2022/2023 jumlah pesertanya akan bertambah

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 15 Maret 2022 | 16:43 WIB
Logo Liga 1 2021/2022. (Dok. LIB)

Logo Liga 1 2021/2022. (Dok. LIB)

Bolatimes.com - Munculnya isu penambahan jumlah peserta Liga 1 2022/2023 menjadi perbincangan hangat di media sosial menjelang berakhirnya kompetisi musim ini.

Dari perbincangan yang beredar, kompetisi kasta tertinggi musim depan bakal menambah kontestannya menjadi 22 klub di Liga 1 2022/2022.

Meskipun demikian, penambahan jumlah peserta Liga 1 2022/2023 masih sebatas rumor karena belum dikonfirmasi langsung oleh pihak federasi.

Baca Juga: Kisah Bruno Rodriguez, Mantan Striker PSG yang Kakinya Diamputasi

Terlepas dari hal itu, muncul beragam pro dan kontra mengenai penambahan jumlah peserta di Liga 1 musim depan.

Salah satunya yakni jumlah pertandingan yang akan dihadapi masing-masing kontestan apabila jumlah peserta Liga 1 2022/2023 bertambah menjadi 22.

Jika musim ini ada 34 laga yang harus dilakoni 18 klub Liga 1, maka musim depan bakal ada 42 laga selama semusim penuh yang harus dimainkan.

Baca Juga: Diultimatum, Akun Netizen Penghina Istri Andritany Ardhiyasa Lenyap

Jumlah ini tentu terhitung sangat banyak dan menjadi beban tersendiri bagi setiap kontestan. Sebagai solusinya, penerapan format dua wilayah mulai digaungkan.

Format Dua Wilayah

Format dua wilayah ini sebetulnya bukan barang baru bagi dunia sepak bola di Indonesia. Sebab, PSSI sempat menggunakannya di era Liga Indonesia alias Ligina.

Baca Juga: Siapkan Rp50,4 Triliun, Media Arab Saudi Siap Akuisisi Chelsea dari Abramovich

Saat itu, kompetisi sempat dibagi menjadi dua wilayah, tiga wilayah, hingga empat grup. Pada Ligina 1996/1997, misalnya, PSSI menerapkan sistem tiga wilayah, yakni Barat, Tengah, dan Timur.

Salah satu alasan utama penerapan format dua wilayah pada Liga Indonesia ini yakni untuk meleburkan sekat antara klub Perserikatan dan Galatama. Kedua kompetisi tersebut sebetulnya sudah menerapkan sistem dua wilayah. 

Pada musim pertamanya, Liga Indonesia edisi 1994/1995 diikuti sebanyak 16 tim dari Perserikatan 1993/1994 dan 16 kontestan dari Galatama 1993/1994.

Baca Juga: All England 2022: Kevin/Marcus Siap Habis-habisan Demi Gelar Ketiga

Dari 32 kontestan yang berkompetisi itu, masih ditambah dua peserta yang promosi dari Divisi Satu, yakni PSIR Rembang dan Persiku Kudus. Alhasil, seluruh kontestan yang bertanding ialah 34 tim.

Dari seluruh kontestan ini, PSSI kemudian membaginya menjadi ke dalam format dua wilayah, yakni Barat dan Timur. Masing-masing terdiri dari 17 kontestan.

Sementara itu, perombakan total kompetisi sepak bola di Indonesia baru dilakukan pada tahun 2008. Saat itu, era Liga Indonesia berakhir. Sistem baru digunakan pada kompetisi Liga Super Indonesia yang hanya diikuti 18 kontestan.

Saat itu, Divisi Utama 2007 yang diikuti 36 kontestan meniadakan degradasi, serta mempromosikan seluruh klub yang lolos ke babak delapan besar Divisi Satu.

Setelah Divisi Utama 2007 selesai, sembilan tim dari masing-masing wilayah berhak promosi ke divisi baru yang diciptakan PSSI, yakni Liga Super Indonesia. 

Sebetulnya, format kompetisi dua wilayah menawarkan sejumlah keuntungan, utamanya ialah faktor efisiensi dana.

Dari segi pendanaan, setiap tim tak harus mengeluarkan dana besar untuk menjalani laga tandang lintas pulau saat menjalani format dua wilayah.

Hal ini tak terlepas dari faktor geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Tim-tim di wilayah ujung Timur harus mengeluarkan dana besar serta waktu yang tak sedikit untuk menjalani laga tandang di ujung Barat. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak