Berpikir Bijak, 3 Alasan PSSI Tak Perlu Menggunakan Wasit Asing

PSSI berencana menggunakan wasit asing jika wasit lokal terus melakukan kontroversi

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 09 Maret 2022 | 18:00 WIB
Shaun Evans Wasit Kontroversi ( Instagram )

Shaun Evans Wasit Kontroversi ( Instagram )

Bolatimes.com - Sejumlah keputusan wasit yang mengundang kontroversi dan polemik di kalangan publik memunculkan beragam respons dari PSSI. Salah satunya penggunaan wasit asing.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, merasa kecewa dengan kinerja wasit-wasit di Indonesia, khususnya Liga 1 dan Liga 3 yang sampai saat ini masih bergulir.

Iriawan menyebut, bobroknya kinerja perangkat pertandingan membuat PSSI menjadi sasaran tembak. Berbagai kritik dari masyarakat pun mengarah pada pihak federasi.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Main, Ansan Greeners Kalah Tipis di Piala FA Korea

Hal ini cukup menampar wajah Iriawan. Oleh karena itu, dia mengingatkan wasit untuk bekerja adil sehingga kualitas pertandingan di Liga Indonesia tak menjadi sorotan.

“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas,” kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Bisa jadi, opsinya adalah saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Cetak Assist, tapi Ansan Greneers Kalah dari Tim Kasta Keempat

Meskipun demikian, wacana penggunaan wasit asing di Indonesia juga tak serta merta menjadi solusi mutakhir untuk memperbaiki kualitas sepak bola di Tanah Air.

Sebab, ada beberapa alasan yang membuat penggunaan wasit asing di Indonesia menjadi kurang efektif.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat PSSI tidak perlu menggunakan wasit asing di Indonesia.

Baca Juga: Profil Shaun Evans, Wasit Asing yang Pernah Bertugas di Liga 1 tapi Lukai Hati Timnas Indonesia

1. Kinerja Wasit Asing Tidak Selalu Bagus

Kinerja wasit asing yang pernah bertugas di Indonesia tak selamanya berdampak positif bagi kualitas pertandingan.

Sejumlah wasit asing yang pernah bertugas di Liga 1 2017, misalnya, juga tak luput dari beragam kontroversi. Salah satu nama yang muncul ialah wasit asal Australia, Shaun Evans.

Baca Juga: 3 Alasan PSSI Butuh Wasit Asing, Demi Tingkatkan Kualitas Pertandingan

Evans pernah mendapat tugas dari PSSI untuk memimpin pertandingan Liga 1 2017. Namun, kinerja wasit asal Negeri Kanguru itu juga pernah menjadi kontroversi.

Sebab, ia sempat memimpin pertandingan besar antara Persib Bandung melawan persija Jakarta. Pada laga itu, Evans sempat menganulir gol Persib Bandung yang dicetak oleh Ezechiel N'Douassel. Lalu, dia sempat menghentikan pertandingan pada menit ke-83.

2. Boros Anggaran

Kekurangan lain dari penggunaan wasit asing di Indonesia berkaitan dengan anggaran. Gaji yang dibayar untuk wasit asing bakal lebih mahal ketimbang wasit lokal.

Hal ini tak terlepas dari lisensi wasit asing yang akan ditugaskan. Biasanya, mereka memiliki lisensi FIFA. Tentu upahnya jauh lebih tinggi ketimbang wasit lisensi PSSI.

Sehingga, penggunaan wasit asing di Indonesia bakal membebani anggaran untuk menggulirkan kompetisi sepak bola di Indonesia.

3. Mematikan Wasit Lokal

Penggunaan wasit asing di Indonesia juga bakal berdampak besar pada nasib wasit-wasit lokal. Sebab, wasit lokal akan tersingkir.

Kondisi ini jelas menghimpit nasib wasit lokal yang akan kekurangan tugas dari Komisi Wasit (Komwas) PSSI. Sebab, porsi memimpin pertandingan akan dibagi dengan wasit asing.

Oleh karena itu, wacana penggunaan pengadil asing di Liga Indonesia akan mematikan pekerjaan wasit-wasit lokal di Indonesia.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak