3 Alasan PSSI Tak akan Hukum Persipura Jayapura Degradasi dari Liga 1

Persipura dalam ancaman hukuman degradasi karena tidak hadir dalam pertandingan melawan Madura United

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 23 Februari 2022 | 14:01 WIB
Pertandingan antara Persipura Jayapura vs PSIS Semarang di pekan ke-16 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/12/2021). [Suara.com/Ronald Seger Praboowo]

Pertandingan antara Persipura Jayapura vs PSIS Semarang di pekan ke-16 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/12/2021). [Suara.com/Ronald Seger Praboowo]

Bolatimes.com - Nasib Persipura Jayapura di Liga 1 2021-2022 berada di ujung tanduk. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu terancam terdegradasi dari kasta tertinggi.

Yang terbaru, Persipura Jayapura mendapatkan masalah baru karena batal bertanding pada laga tunda pekan ke-22 melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (21/2/2022).

Akibat hal itu, Persipura Jayapura terancam sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lantaran dianggap melanggar Pasal 58 regulasi Liga 1 2021-2022.

Baca Juga: Singgung Efek Ralf Rangnick, Bruno Fernandes Tepis Isu Perpecahan Man United

Salah satu sanksi yang berpotensi dijatuhkan oleh Komdis PSSI ialah menyatakan Persipura kalah 0-3 dari Madura United, diganjar pengurangan sembilan poin, dan denda sebesar Rp 1 miliar.

Kondisi ini jelas membuat skuad Mutiara Hitam semakin tersungkur lantaran mereka masih tertahan di zona merah klasemen sementara.

Saat ini, anak asuh Alfredo Vera berada di urutan ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin dari 25 pertandingan. Apabila mereka mendapatkan pengurangan sembilan poin, otomatis Persipura akan memiliki 13 poin.

Baca Juga: PSSI Dekati Pemain Keturunan Lain setelah Shayne Pattynama, dari Premier League?

Kondisi ini jelas memberatkan Persipura. Namun, ada sejumlah alasan yang membuat Mutiara Hitam tidak akan turun kasta pada musim depan.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Persipura Jayapura tidak akan terdegradasi dari kasta tertinggi.

1. Klub Bersejarah

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Atletico Madrid vs Manchester United, Benfica vs Ajax

Status Persipura Jayapura sebagai salah satu klub bersejarah di Indonesia menjadi alasan pertama yang membuat Mutiara Hitam tak akan degradasi pada musim depan.

Baik itu di era Perserikatan ataupun kompetisi modern, Persipura memiliki prestasi yang sangat impresif dan menjadi klub kebanggaan Indonesia. 

Bahkan, Persipura pernah melaju hingga fase semifinal Piala AFC 2014. Tiga musim sebelumnya, mereka lolos hingga perempat final Piala AFC 2011.

Baca Juga: Elkan Baggott Jadi Kapten Lagi, Terkini Bawa Ipswich Town Kalahkan Watford

2. Satu-satunya Klub asal Papua di Kasta Tertinggi

Saat ini, Persipura Jayapura berstatus sebagai satu-satunya kesebelasan yang mewakili Papua di kasta tertinggi.

Sebelumnya, memang ada Perseru Serui, Persiwa Wamena, Persiram Raja Ampat, hingga Persidafon Dafonsoro. Namun, mereka tak mampu bertahan di kasta tertinggi dan harus turun kelas.

Oleh karena itu, Persipura diyakini bakal tetap bertahan di kasta tertinggi lantaran mereka jadi satu-satunya klub yang mewakili Papua di Liga 1.

3. PSSI Kerap Mengambil Keputusan ‘Kekeluargaan’

Masalah batalnya penyelenggaraan laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021-2022 antara Persipura Jayapura kontra Madura United kini akan diambil alih oleh PSSI.

Salah satu potensi yang bisa saja muncul dari penyelesaian sengketa kasus ini ialah menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Meski ada regulasi yang menjadi rujukan, tetapi pihak federasi juga berpeluang untuk merampungkannya secara kekeluargaan.

Sikap semacam ini sebetulnya pernah diambil oleh PSSI, yakni saat menyelesaikan sengketa antara Persikabo 1973 dengan pemain asing Alex Goncalves.

Saat itu, PSSI meminta seluruh pihak untuk duduk bersama dalam menyelesaikan sengketa tersebut.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak