3 Pemain PSIS Semarang yang Pernah Bermain di Luar Negeri Sebelum Pratama Arhan

Siapa saja pemain PSIS Semarang yang pernah berkarier di luar negeri? Berikut ulasannya.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 18 Februari 2022 | 15:50 WIB
Pemain muda PSIS Pratama Arhan dilirik Seongnam FC. [Dok PSIS]

Pemain muda PSIS Pratama Arhan dilirik Seongnam FC. [Dok PSIS]

Bolatimes.com - Menilik kembali tiga pemain lokal milik PSIS Semarang yang pernah berkarier di luar negeri sebelum Pratama Arhan.

Pratama Arhan menjadi buah bibir belakangan ini setelah melanjutkan kariernya di luar negeri usai resmi bergabung dengan klub Jepang, Tokyo Verdy.

Kabar bergabungnya pemain berusia 20 tahun itu ke Tokyo Verdy diumumkan oleh klubnya, PSIS Semarang lewat unggahan di Instagram.

Baca Juga: Jadwal Liga Italia Malam Ini: Derby della Mole Antara Juventus vs Torino

Dalam unggahannya, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini mengkonfirmasi bahwa Arhan akan berkiprah di kasta kedua Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.

PSIS bahkan juga mengungkapkan, bahwa proses kepindahan Arhan dari Laskar Mahesa Jenar ke Tokyo Verdy tak memakan biaya sepeserpun.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyebutkan bahwa tak adanya biaya transfer dalam kepindahannya menjadi bukti komitmen tim kebanggaan Semarang itu akan karier Arhan.

Baca Juga: Update Naturalisasi Timnas Indonesia: Tijjani Reijnders Mulai Didekati PSSI

Meski akan berseragam Tokyo Verdy, Arhan juga akan tetap membawa nama PSIS. Pasalnya, ia didapuk sebagai Brand Ambassador Laskar Mahesa Jenar.

Bagi Arhan, kesempatan berkarier di luar negeri ini adalah pengalaman baru baginya. Maklum saja, hingga saat ini dirinya lebih banyak berkiprah di kancah sepak bola Tanah Air.

Namun bagi PSIS, kepergian Arhan untuk berkiprah di luar negeri bukanlah barang baru. Pasalnya, dahulu beberapa penggawa Laskar Mahesa Jenar juga sempat Abroad.

Baca Juga: Janji Manis Kim Pan-gon, Bawa Timnas Malaysia ke Piala Dunia 2026

Lantas, siapa saja pemain PSIS Semarang yang pernah berkiprah di luar negeri sebelum Pratama Arhan? Berikut daftarnya.

1. Kurnia Sandy

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto saat melawan Thailand di Piala AFF 2018 di Stadion Rajamanggala, Thailand, Sabtu (17/11/2018) (AFF)
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto saat melawan Thailand di Piala AFF 2018 di Stadion Rajamanggala, Thailand, Sabtu (17/11/2018) (AFF)

Kiper legendaris Indonesia, Kurnia Sandy merupakan pemain kelahiran Semarang. Dirinya menimba ilmu di SSB Tugu Muda Semarang dan pernah tampil di kompetisi internal PSIS serta membela Laskar Mahesa Jenar di ajang Piala Haornas.

Baca Juga: Gencar Naturalisasi Pemain, Shin Tae-yong Kembali Tuai Sindiran

Dalam perjalanan kariernya, Kurnia Sandy punya rekam jejak mentereng. Salah satunya adalah membela Sampdoria pada era 1990 an.

Kurnia Sandy membela Sampdoria di musim 1996-1997 sebagai kiper keempat. Di klub berjuluk Il Samp itu, dirinya dilatih oleh pelatih kenamaan dunia, Sven-Goran Eriksson.

2. Indriyanto Nugroho

Indriyanto Nugroho juga merupakan salah satu pemain yang tercatat pernah membela PSIS Semarang. Ia bahkan mampu membawa Laskar Mahesa Jenar menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2005.

Sebelum mengantarkan PSIS menjadi juara, Indriyanto Nugroho tercatat pernah tergabung dalam Indonesia Primavera yang berkiprah di Italia selama satu musim.

Setelah kembali ke Tanah Air, Indriyanto pun membela beberapa klub Indonesia. Termasuk salah satunya kontroversi kepindahannya dari Arseto Solo ke Pelita Jaya.

3. Supriyono

Nama lain yang juga pernah berkiprah bersama PSIS Semarang adalah Supriyono. Mantan winger ini pernah membela tim junior Laskar Mahesa Jenar dan tampil di Piala Haornas bersama Kurnia Sandy.

Usai tampil apik di level junior, Supriyono lantas dibawa ke Italia untuk mengikuti program Primavera. Dari sana, klub asal Swedia, Helsingborgs pun merekrutnya.

Hanya saja, kariernya di Swedia tak bertahan cukup lama. Setelah beberapa bulan membela Helsingborgs, Supriyono kembali ke Indonesia dan bergabung Pelita Jaya.

(Kontributor: Zulfikar Pamungkas)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak