Bolatimes.com - Ranking FIFA Timnas Indonesia naik berdasarkan informasi terkini. Indonesia berhasil melampuai Singapura, tetapi masih di bawah Malaysia.
Berdasarkan update per 10 Februari 2022, Timnas Indonesia berada di urutan ke-160. Ini merupakan sebuah pencapaian.
Timnas Indonesia terus mengalami perbaikan peringkat FIFA sejak Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih pada Desember 2019.
Baca Juga: Timnas Indonesis U-23 Mundur dari Piala AFF, Nova Arianto: Kami Minta Maaf
Ketika Shin Tae-yong pertama kali menangani timnas putra Indonesia berada di posisi ke-173 FIFA. Peringkat tersebut memang sempat menurun dua peringkat pada September 2021.
Tetapi melonjak ke-165 satu bulan kemudian. Lalu naik ke-164 pada Desember 2021, dan akhirnya bercokol di peringkat ke-160 per 10 Februari 2022.
Adapun ranking FIFA untuk kawasan Asia Tenggara sebagai berikut. Timnas Vietnam (peringkat 98), Thailand (112), Filipina (129), Myanmar (152) dan Malaysia (154).
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Beberkan Kondisi Terkini Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia (160) lebih baik daripada Singapura (161), Kamboja (171), Laos (187), Brunei Darussalam (188) dan Timor Leste (198).
Respons Ketum PSSI
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersyukur dengan peringkat FIFA Timnas Indonesia yang mengalami perbaikan. Namun, ia berharap Skuad Garuda bisa menembus peringkat 150 di tahun ini.
Baca Juga: Batal Ikut Piala AFF, Berikut Pemain Timnas U-23 yang Positif Covid-19
"Alhamdulillah kenaikan itu cukup siginifikan. Kalau bisa pada tahun ini bisa mencapai peringkat 150," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Untuk mewujudkan keinginan itu, Iriawan menyebut bahwa pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah mengajukan tujuh pertandingan persahabatan FIFA yang mesti dilalui.
Namun, ia tidak mau berandai-andai rencana berjalan lancar lantaran pandemi COVID-19 masih menghantui.
Baca Juga: Kondisi Buruk, Alasan Timnas Indonesia U-23 Gagal Main di Piala AFF U-23
"Apalagi sekarang ada penyebaran virus mutasi omicron yang tak terduga dan membuat Indonesia memasuki gelombang ketiga pandemi COVID-19. Akan tetapi, semua tetap harus berjalan," tutur Iriawan, seperti dimuat Antara.