Bolatimes.com - Joao Bosco Cabral menjadi salah satu nama yang menarik diulas menjelang pertandingan antara timnas Indonesia versus Timor Leste pada ajang FIFA Matchday.
Sebab, Joao Bosco Cabral merupakan pemain berpaspor Timor Leste yang pernah memperkuat timnas Indonesia semasa aktif bermain.
Semasa masih aktif bermain, Joao Bosco Cabral dikenal sebagai seorang bek tengah petarung yang tak mengenal kompromi untuk mengamankan area pertahanannya.
Baca Juga: Bos Persis Solo Foto Bareng Hotman Paris, Publik Singgung Pelaporan KPK
Bahkan, karena agresivitasnya dalam membangun benteng pertahanan, Bosco sering diganjar kartu kuning oleh wasit.
Bosco mengakui, gaya permainan yang lugas seperti itu merupakan bentuk totalitasnya sebagai seorang pemain bertahan.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa permainan tak kenal kompromi itu juga bertujuan untuk membuat striker lawan merasa gentar.
Baca Juga: Strategi Terbaca Rival, Persija Jakarta Rombak Duet Riko dan Simic?
“Saat saya bermain di atas lapangan, pasti akan selalu memberikan 100 persen,” kata Bosco dikutip dari laman resmi Persija.
“Meskipun begitu saya tidak ingin mencederai lawan dan selalu meminta maaf setelah pertandingan,” ia melanjutkan.
Profil Joaso Bosco Cabral
Baca Juga: Diincar Al-Nassr, Aubameyang Tak Minat Hijrah ke Timur Tengah
Joao Bosco Cabral merupakan pesepak bola kelahiran Timor Leste yang juga pernah memperkuat timnas Indonesia ketika masih aktif berkarier sebagai pesepak bola.
Lelaki kelahiran 7 Juli 1875 ini mengawali kiprahnya di dunia sepak bola bersama klub Galatama, Arseto Solo, pada tahun 1992.
Namun, setelah Arseto Solo membubarkan diri pada tahun 1998, ia mulai berkenalan dengan sejumlah klub Indonesia.
Baca Juga: Profil Rudy Eka, Pelatih Timnas Wanita yang Diberondong 22 Gol dari 2 Laga
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini kemudian berlabuh bersama Persikota Tangerang. Setelah itu, dia sempat bermain bersama PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Bali Devata.
Bersama Persikota Tangerang, Bosco sukses mengantarkan klubnya itu melaju hingga fase semifinal Liga Indonesia 1999/2000.
Sementara itu, raihan tertinggi Bosco bersama Persija Jakarta ialah melaju hingga semifinal Liga Indonesia musim 2007.
Sebetulnya, karakter kuat Bosco sebagai seorang pemain bek tengah sempat membuatnya dipanggil timnas Indonesia.
Namun, karena referendum Timor Leste yang merdeka pada 2002, Beto memilih untuk pindah kewarganegaraan dan berpaspor Timor Leste. Dia sempat memperkuat timnas Timor Leste pada tahun 2005.
Setelah itu, Bosco memilih untuk meninggalkan dunia sepak bola setelah gantung sepatu sebagai pemain profesional pada tahun 2012.
Bosco memilih untuk menjadi pemandu wisata bagi turis di Bali setelah pensiun dari dunia sepak bola.
Sebab, salah satu alasannya tak ingin melanjutkan karier ialah cedera parah yang tak sanggup bersaing lagi di level tertinggi.