Bolatimes.com - Wasit di Liga Indonesia ternyata mendapat gaji dengan nilai yang cukup fantastis. Mereka rata-rata mendapat bayaran mencapai Rp 10 juta sekali main.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat diundang di acara podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier. Ia mengungkapkan gaji itu diberikan demi kesejahteraan wasit.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mulanya bercerita soal gaji pemain di Indonesia yang bukan wewenang PSSI. Sementara wasit yang memberi bayaran mutlak dari PSSI.
Baca Juga: Duel Tottenham vs Arsenal Dibatalkan, Antonio Conte Anggap Keputusan Aneh
''Gaji itu kontrak, pemain kan profesioanl. Tergantung kesepakatan antara klub dengan pemain. Jadi pemain dalam satu tahun dapat sekian, itu kita nggak ikut campur,'' kata Iwan Bule.
''Kalau wasit digaji itu merupakan aturan PSSI. Dulu wasit sekali main dapat 3,5 juta, saya naikin jadi 5 juta hingga 7 juta. Sekarang wasit dapat 10 juta untuk sekali main,'' tambahnya.
Bahkan, Mochamad Iriawan menegaskan gaji wasit di Liga Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Dengan demikian, ia berharap wasit bisa berlaku lebih tegas.
Baca Juga: 6 Potret Terkini Atta Halilintar usai Transplantasi, Rambut Makin Tebal
''Sudah cukup tinggi, mungkin di ASEAN jadi bayaran wasit paling tinggi. Ini sebagai bentuk care terhadap kesejahteraan wasit. Dengan harapan bisa memimpin lebih tegas,'' tandas Iwan Bule.
Sementara itu, kenyataannya kinerja wasit di Liga 1 2021 kerap memicu kontroversi. Banyak keputusan yang dinilai tak masuk akal selama kompetisi musim ini.
Salah satunya saat wasit Oke Dwi Putra yang mengeluarkan keputusan kontroversial di laga Persija Jakarta vs Arema FC pada pekan ke-7 Liga 1 2021. Pertama adalah tidak memberi penalti ke Persija saat Rio Fahmi dijatuhkan di kotak penalti Singo Edan.
Baca Juga: Wahyu Subo Seto Kunci Akun Instagram, Gara-gara 'Pukul' Ricky Kambuaya?
Lalu kedua saat Oke Dwi Putra memberi kartu merah ke Kushedya Hari Yudo saat karena dianggap Diving. Dan keputusan paling kontroversial adalah kala wasit berlisensi FIFA itu menganulir gol Marko Simic di masa injury time.