Bolatimes.com - Timnas Indonesia berpeluang besar untuk gagal menyelenggarakan pertandingan internasional FIFA Matchday pada akhir bulan ini.
Sebab, ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh PSSI dalam menyelenggarakan pertandingan internasional FIFA Mathcday untuk timnas Indonesia.
Sebelumnya, timnas Bangladesh yang akan menjadi lawan timnas Indonesia memilih untuk membatalkan pertandingan tersebut.
Baca Juga: Best 11 Pemain Liga 2 2021 Versi APPI, Rans Cilegon FC Sumbang Dua Nama
Sebab, Bangladesh keberatan dengan regulasi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang mewajibkan karantina mandiri bagi warga negara asing pendatang.
Selain itu, timnas Bangladesh juga belum bisa memenuhi persyaratan vaksinasi minimal dua kali untuk para pemainnya.
Karena alasan itu, Bangladesh kemudian menarik diri. PSSI sampai saat ini juga masih kesulitan untuk mencari lawan penggantinya.
Baca Juga: Malaysia Incar Pelatih Korea Tiru Timnas Indonesia, Kim Pan-gon Disorot
Selain itu, masih ada beberapa kendala lainnya yang membuat laga FIFA Matchday timnas Indonesia batal digelar.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang berpotensi membuat timnas Indonesia batal menyelenggarakan laga FIFA Matchday.
1. Sulit Mencari Lawan
Baca Juga: Pakai Outfit Hitam, Istri Bos Rans Cilegon FC Justru Dikritik Netizen
Timnas Indonesia saat ini masih kesulitan untuk mencari lawan tanding pada pertandingan internasional FIFA Matchday.
Iwan Bule menjelaskan, kendala utama yang saat ini dihadapi PSSI untuk mencari lawan tanding ialah minimnya pilihan yang tersedia.
Sebetulnya, PSSI sudah memiliki daftar calon lawan yang bisa diundang timnas Indonesia untuk beruji coba di FIFA Matchday.
Baca Juga: Juventus Terseok-seok di Serie A, Nama Cristiano Ronaldo Disinggung
“Kalau daftar calon lawan timnas Indonesia sebenarnya sudah ada. Namun, karena situasi, kami belum bisa menyampaikannya,” ujar Iwan Bule.
2. Krisis Varian Omicron
Selain kesulitan mencari lawan tanding, merebaknya virus corona varian omicron juga menjadi kendala tersendiri bagi PSSI.
Sebab, varian ini menjadi salah satu yang paling dikhawatirkan oleh berbagai negara di dunia karena penularannya yang cepat.
“Sampai sekarang masih belum ada keputusan untuk tim penggantinya. Sebab, situasinya berubah karena Omicron,” kata Iwan Bule.
“Kalau nanti situasinya sudah berubah menjadi lebih baik, kami akan melakukan komunikasi kembali,” ia melanjutkan.
3. Penerbangan Internasional Bali Ditutup
Rencana PSSI untuk menggelar pertandingan internasional FIFA Matchday di Bali terganjal sejumlah persoalan.
Sebetulnya, rencana ini sudah sesuai dengan gelaran Liga 1 2021-2022 seri keempat yang dipusatkan di Pulau Dewata.
Jadi, pemain tak butuh waktu lama untuk memenuhi panggilan pemusatan latihan timnas Indonesia karena sudah berada di lokasi yang berdekatan.
Akan tetap, masalahnya adalah penerbangan internasional ke Bali sampai saat ini masih ditutup. Ketua Umum PSSI menyebut hal ini sebagai kendala utama untuk mendatangkan tim lawan.
“Pengganti Bangladesh sebagai lawan timnas Indonesia salah satunya adalah Brunei Darussalam,” kata Iwan Bule.
“Namun, Brunei dan negara lainnya juga pasti berpikir untuk datang ke Indonesia. Sementara ini, penerbangan internasional ke Bali juga masih ditutup,” ia melanjutkan.