Bolatimes.com - Timnas Indonesia tengah mencari pemain keturunan. Empat pemain sudah dikontak oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-yong untuk bisa memperkuat skuat Garuda.
Adapun, dari keempat pemain ini, berposisi sebagai pemain belakang dan tengah. Nyatanya, ada 3 kiper keturunan yang bisa menjadi opsi buat PSSI dan Shin untuk dipanggil. Berikut ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Timnas Bangladesh, Lawan Timnas Indonesia di FIFA Match Day
Cyrus Margono adalah penjaga gawang dari Panathinaikos B. Margono mengakui bahwa dirinya memiliki darah Indonesia dari sang ayah.
Penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut terbilang pemain dengan atribut komplet. Secara postur, ia memiliki tinggi badan 190 sentimeter.
Margono bisa jadi merupakan opsi tepat untuk diandalkan Shin. Terlebih, Margono mengaku masuk kategori kiper modern.
Baca Juga: Termasuk Soal Gaji, 3 Alasan Mesut Ozil Sulit Bergabung Rans Cilegon FC
“Saya lahir di New York, di mana saya mulai bermain sepak bola pada usia baru 4 tahun. Ayah dari Indonesia dan ibu dari Persia (Iran modern),” kata Cyrus Margono mengutip dari Prasinostypos.
“Sebagai kiper, saya memiliki refleks cepat, keseimbangan badan bagus serta kaki yang aktif dalam membangun serangan dari belakang,” lanjut Margono.
Baca Juga: Kabar Rans Cilegon FC Datangkan Mesut Ozil Bikin Heboh Media Turki
Mendengar namanya saja, Robin Soeradhiningrat sudah sangat kental dengan Indonesia, khususnya dari daerah Jawa. Seturut kemudian ia mengaku asli Indonesia, hanya saja dari kecil memang tinggal di Jerman.
“Robin Soeradhiningrat (20) penjaga gawang muda Indonesia berpaspor Jerman. Ia mengatakan bahwa kedua orangtuanya adalah WNI yang menetap di Jerman. Menariknya ia pernah menimba ilmu di Akademi Hannover 96,” tulis akun Twitter @FT_IDN.
“Kalau melihat di situs @TMidn_news tertulis kewarganegaraannya Jerman-Vietnam. Namun, itu dibantah Robin karena dia pure Indonesia,” tutup akun tersebut.
Baca Juga: Hitungan Gaji dan Biaya yang Harus Dibayar Raffi Ahmad jika Rekrut Ozil
Dayen Gentenaar adalah pemain keturunan yang ketiga. Saat ini penjaga gawang 20 tahun itu mentas bersama AFC Amsterdam U-21.
Selain berkarier di Belanda, Dayen Gentenaar juga sempat merumput bareng klub Uni Emirat Arab, Al-Wahda FC.
Dalam sebuah wawancara dengan pemain Persis Solo, Yussa Nugraha di kanal Youtube pribadinya dia bilang bahwa sang ayah berasal dari Indonesia.
''Ayah saya berasal dari Bandung. Saya sebenarnya ingin ke Indonesia, untuk lihat bagaimana di sana, dan untuk bermain sepak bola di sana. Karena, Indonesia negara yang indah dan bangga dengan sepakbola,” kata Dayen Gentenaar.