Bolatimes.com - Alex Goncalves dilaporkan ke polisi oleh manajemen Tira Persikabo yang merupakan mantan klubnya. Pelaporan ini menyusul curhatan Alex di media sosial.
Melalui unggahan 29 Oktober 2021 lalu, Alex Goncalves mengaku mantan klubnya melakukan pemotongan gaji sebesar 75 persen pada Maret 2020 dengan tidak diinformasikan dan tanpa kesepakatan.
Alex mengaku situasi tersebut membuatnya kesulitan membayar sekolah anak dan menghidupi keluarganya. Alex juga telah melaporkan Persikabo ke Badan Sengketa (DRC) FIFA melalui sang pengacara, Pedro Macierinha.
Baca Juga: Risto Vidakovic Ungkap Kunci Borneo FC Pecundangi Persija Jakarta
Tak berselang lama, DRC FIFA mengabulkan gugatan Alex. Terkait ini, Bimo mengaku manajemen Tira Persikabo telah mengajukan banding.
Namun manajemen Tira Persikabo membantah tudingan sang pemain asal Brasil tersebut. Manajemen menilai yang bersangkutan telah mencemarkan nama baik klub sekaligus Presiden Klub Bimo D.P Wirjasoekarta.
Alex dianggap menyebarkan pernyataan yang tidak benar di sosial media Instagram beberapa waktu lalu. Apa yang dilakukan Tira Persikabo ini dilakukan agar tidak ada kejadian serupa dialami tim lain.
Baca Juga: Resmi Bergabung, Ralf Rangnick Tak Bisa Langsung Latih Manchester United
"Apa yang dilakukan Alex Dos Santos telah mencermarkan nama baik Persikabo sebagai klub sepak bola profesional di tanah air," kata Bimo D.P Wirjasoekarta dalam pernyataan resminya, Selasa (30/11/2021) seperti dikutip dari Suara.com
"Tentu ini secara tidak langsung juga mempermalukan sepak bola Indonesia. Karena itu, kami melaporkan dia ke polisi untuk menjaga marwah klub professional di tanah air,” jelasnya.
Bimo menegaskan manajemen Tira Persikabo telah memenuhi semua kewajiban bagi pemain sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam surat keputusan PSSI di masa pandemi Covid 19 pada 2020.
Baca Juga: Mohamed Salah Terkesan Bermain di Serie A: Saya Merasa Dicintai
Dengan demikian apa yang disampaikan Alex lewat akun pribadi media sosialnya, tidak benar dan tidak sesuai fakta. Pihak manajemen tetap memberikan fasilitas rumah, mobil dan fasilitas kesehatan, bila mana dia sakit atau cedera kepada pemain termasuk Alex.
Di awal kontrak, Bimo menekankan Alex sudah menerima uang muka dan juga gaji dua bulan pertama sebanyak 100 persen. Bahkan, September 2020, Bimo mengaku telah memenuhi permintaan Alex untuk pembayaran gaji 40 persen.
Soal sekolah anak yang dikeluhkan Alex, menurut Bimo bukan tanggung jawab klub. Pasalnya di kontrak memang tidak dicantumkan mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Persijap, PSIM Jogja Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2 2021
Bimo mengaku sangat kecewa apa yang dilakukan Alex mengingat manajemen selalu mengutamakan penyelesaian terbaik dengan jalan musyawarah.
Semua pemain Tira Persikabo pun dianggap Bimo telah menyepakati apa yang menjadi kebijakan klub. Sementara Alex sudah diajak menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, namun menolak.
"Kami selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara terbaik melalui musyawarah. Namun, Alex justru memilih cara yang lain," terang Bimo.
"Sebagai klub profesional, kami juga tidak mau dipermalukan dan diinjak-injak pemain asing. Kami mengambil tindakan untuk menjaga martabat kami dan marwah klub profesional di tanah air," ia menambahkan.
Pernyataan Alex juga membuat nama baik Bimo tercemar. Padahal selama mengurusi Tira Persikabo sejak Desember 2018, tidak ada permasalahan seperti ini.
"Secara pribadi nama saya pun ikut tercemar dan bisa menjadi catatan negatif buat karier saya. Padahal, semua kebijakan yang diambil klub selalu mengacu pada regulasi yang ada," pungkasnya.
Alex Goncalves memperkuat Tira Persikabo pada 2020-2021. Saat ini, penyerang 31 tahun tersebut berseragam Persita Tangerang.
(Suara.com/Adie Prasetya)