Bolatimes.com - Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, ikut buka suara soal ramainya kabar ayah Emil Audero Mulyadi yang menolak anaknya memperkuat skuat Garuda.
Belum lama ini viral di media sosial terkait pernyataan ayah Emil Audero, yaitu Edy Mulyadi yang menyebutkan anaknya tidak berambisi untuk perkuat Timnas Indonesia.
Video tersebut awalnya dibagikan akun TikTok @agniakhn yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, ayah Emil dengan tegas mengatakan anaknya ingin bermain di Piala Dunia.
Baca Juga: Kisah Ralf Rangnick Kena Tekel Horor sebelum Jadi Pelatih Top Incaran MU
"Mimpi kali. Kalau si Emil ingin jadi pemain Piala Dunia ya yang harus ambil di sana dong (Italia). Kita lolos Asia aja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah lah, apa sih penghargaanya di sini," ucapnya.
Ayah Emil Audero juga tidak ambil pusing dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa anaknya akan susah menembus skuat Gli Azzurri yang punya deretan kiper kelas dunia seperti Donnarumma dan Alex Meret.
"Itu kan bahasanya media di sini. Media sini mau nulis apa saja ya silahkan. Enggak lah, kemungkinan engga (bela Timnas Indonesia). Terlalu rugi," pungkasnya.
Baca Juga: Ralf Rangnick, Melatih Sejak Muda dan Jadi Tumbal Proyek Klub Red Bull
Nah, pernyataan tersebut akhirnya viral dan kini asisten Shin Tae-yong di skuat Garuda yang bernama Yoo Jae-hoon angkat bicara. Menurutnya para staf kepelatihan sudah mengetahui bahwa Emil memang ingin bertahan di Italia.
Maka dari itu, jajaran staf di Timnas Italia tidak menanggapi isu soal Emil Audero yang muncul. Bahkan dia mendoakan agar kiper Sampdoria itu bisa sukses di negeri Pizza.
"Sebenarnya sudah tau sebelumnya. Makanya kita tidak tanggapi dengan isu-isu yang tidak benar. Sukses di sana," tulisnya via Instagram Stories, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga: AS Roma ke 16 Besar Liga Konferensi Eropa, Jose Mourinho Masih Kesal?
Terlepas dari itu, Shin Tae-yong kini meminta PSSI untuk memproses empat pemain keturunan Indonesia. Mereka adalah Kevin Diks, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Sandy Walsh.