Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menggelar pertemuan dengan seluruh wasit dan asisten wasit BRI Liga 1 2021/2022 di Hotel Swissbell, Solo, Rabu (17/11/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, Mochamad Iriawan mengingatkan para wasit agar bekerja jujur dan sesuai kapasitas. Akan ada sanksi berat kepada para pengadil 'nakal', salah satunya penerima suap.
Adapun dalam kegiatan ini diikuti oleh 84 wasit dan asisten wasit. Ketum PSSI hadir didampingi oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Ahmad Riyadh, Yoyok Sukawi serta Juni Rahman, Sekjen Yunus Nusi.
Hadir juga Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadia Lukita, Dirops PT LIB Sudjarno, dan Dirkeu Anthony Chandra Kartawiria.
"Alhamdulillah hari ini saya dapat bertemu langsung seluruh wasit dan asisten wasit BRI Liga 1 2021/2022 untuk bersilaturahmi, memberikan semangat serta pengarahan terhadap mereka," kata Iriawan dalam rilis PSSI.
"Kami pastikan bila ada wasit atau asisten wasit yang bermain seperti itu akan tamat kariernya di perwasitan Indonesia. Saya ingin sepak bola Indonesia yang bersih. Ini komitmen saya sejak mau mencalonkan menjadi Ketum PSSI. Makanya sekarang kami sudah melakukan MoU dengan Polri," jelasnya.
Seperti diketahui, MoU PSSI dengan Polri bertujuan untuk menjaga wasit, juga
ingin sepakbola bersih dari hal-hal negatif yang bisa merusak sepak bola Indonesia.
"Pada malam ini juga ada penandatanganan pakta integritas agar semua wasit-wasit terbaik Indonesia tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng federasi dan tentu nama baik kalian. Tolong jaga itu," ia menambahkan.
Iriawan menambahkan bahwa saat ini kesejahteraan wasit sangat diperhatikan oleh PSSI. Apalagi gaji wasit di BRI Liga 1 2021/2022 sudah paling tinggi sepanjang sejarah kompetisi di Indonesia.
Untuk diketahui, gaji wasit tengah Rp 10 juta/pertandingan, asisten wasit Rp 7,5 juta/pertandingan, wasit cadangan Rp 5 juta/pertandingan, dan pengawas pertandingan Rp 5 juta/pertandingan.
"Saya juga minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab, baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit," pungkas sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu.