Sejarah Piala AFF, Turnamen yang Penuh Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia

Berkali-kali gagal juara meski berhasil melangkah ke final. Simak sejarah Piala AFF

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 17 November 2021 | 19:46 WIB
Pemain Timnas Indonesia meluapkan kekecewaan setelah gawang Indonesia dibobol Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/11/2018). Indonesia dikalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 4-2. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pemain Timnas Indonesia meluapkan kekecewaan setelah gawang Indonesia dibobol Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/11/2018). Indonesia dikalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 4-2. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Bolatimes.com - Piala AFF 2020, sebagai turnamen paling bergengsi antarnegara Asia Tenggara, akan bergulir dalam waktu dekat.

Menurut jadwal, Piala AFF 2020 akan mulai bergulir di Singapura pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Sebagai informasi, kejuaraan Piala AFF 2020 akan menjadi penyelenggaraan yang ke-13. 

Baca Juga: Siap Tempur! Malaysia Umumkan 28 Pemain untuk Piala AFF 2020

Awalnya, kejuaraan Piala AFF 2020 berencana digelar pada 23 November hingga 31 Desember 2020.

Akan tetapi, karena pandemi Covid-19, kejuaraan dua tahunan ini harus mengalami pengunduran jadwal sebanyak dua kali.

Awalnya, Piala AFF rencananya digelar pada 11 April hingga 8 Mei 2021. Namun, akhirnya gelaran ini diputuskan bergulir pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Baca Juga: Anthony Ginting Mengaku Kurang Sabar saat Kalah di Indonesia Masters 2021

Sejarah Piala AFF

Piala AFF, atau yang sebelumnya terkenal dengan Piala Tiger, pertama kali bergulir di Singapura pada tahun 1996.

Kejuaraan ini awalnya diinisiasi oleh enam anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Pada edisi awal itu, empat negara mendapat undangan untuk ikut ambil bagian.

Baca Juga: Media Inggris Takjub dengan Debut Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Pada awalnya, kejuaraan ini bertitel Tiger Cup karena disponsori oleh produsen minuman keras asal Singapura, yakni mulai edisi 1996 hingga 2004.

Kemudian, pada edisi 2007, kejuaraan ini berubah nama menjadi Piala AFF karena sponsor sebelumnya mengakhiri kerja sama.

Mulai edisi 2008 sampai saat ini, produsen kendaraan bermotor asal Jepang datang untuk menjadi sponsor.

Baca Juga: Tumbangkan Wakil Thailand, Jonatan Christie Ingin Lebih Tenang saat Tanding

Akhirnya, turnamen antarnegara ASEAN ini berubah titel menjadi AFF Suzuki Cup karena alasan kerja sama dengan pihak sponsor.

Piala AFF: Mimpi Buruk Timnas Indonesia 

Timnas Indonesia menjadi salah satu tim yang paling sering mengikuti kejuaraan Piala AFF sejak pertama kali bergulir pada 1996.

Sebagai salah satu inisiator, timnas Indonesia telah berpartisipasi pada kejuaraan ini sebanyak 13 kali.

Dengan kata lain, tak sekali pun skuad Merah Putih absen dari kejuaraan ini. Sayangnya, hal itu tak berbanding lurus dengan prestasi yang diraih.

Sebab, dari total 13 kali keikutsertaannya pada kejuaraan ini, tak sekali pun gelar juara sukses dibawa pulang timnas Indonesia.

Padahal, timnas Indonesia tercatat lima kali melaju hingga partai final, yakni pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan terakhir 2016.
Artinya, prestasi terbaik yang diraih timnas Indonesia hanya mentok sebagai runner-up alias tim terbaik kedua.

Catatan Tim Paling Sukses Piala AFF

Dari total 13 kali penyelenggaraan Piala AFF, timnas Thailand menjadi tim kontestan yang terhitung paling sukses.

Sebab, mereka sudah mengumpulkan lima kali gelar juara pada ajang ini, yakni pada edisi 1996, 2000, 2002, 2014, dan terakhir 2016.

Sementara itu, tim terbaik kedua pada kejuaraan ini ialah timnas Singapura. Mereka telah mengoleksi empat kali gelar juara yang diraih pada edisi 1998, 2004, 2007, dan 2012.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak