Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memilih empat nama penyerang yang akan dibawa untuk menjalani pemusatan latihan di Turki.
Pemusatan latihan ini merupakan bagian dari agenda persiapan timnas Indonesia menghadapi ajang Piala AFF 2020 pada akhir tahun ini.
Selain menggelar TC, timnas Indonesia juga akan menghadapi dua pertandingan uji coba selama berada di Turki.
Baca Juga: Profil Javier Roca, Eks Pemain Asing Chile yang Jadi Calon Pelatih Persik
Pada uji coba pertama, skuad Garuda bakal menantang Afghanistan pada 16 November 2021. Sementara itu, laga uji coba kedua bakal digelar melawan Myanmar, yakni pada 25 November 2021.
Dari empat nama pemain yang ada, Shin Tae-yong memilih dua penyerang senior. Sementara itu, ada satu nama striker naturalisasi dan satu penyerang muda.
Sebetulnya, catatan striker yang dipanggil Shin Tae-yong ini tak terlalu impresif di Liga 1 2021-2022. Sebab, keempat nama ini masih seret gol.
Baca Juga: Breaking News! Brunei Darussalam Mundur dari Piala AFF 2020
Apabila dilihat dari performa mereka, pelatih asal Korea Selatan itu memilih penyerang yang mampu tampil melebar.
Berikut performa empat penyerang timnas Indonesia yang dipilih Shin Tae-yong untuk jalani pemusatan ke Turki.
Baca Juga: Kenang Masa Lalu, Ariel Tatum Ngaku Suka Manjat Pohon hingga Kepala Bocor
Kushedya Hari Yudo adalah salah satu penyerang idaman Shin Tae-yong. Sebab, pemain Arema FC ini terkenal ngeyel dan ngotot saat menjadi ujung tombak.
Sebetulnya, catatan gol Yudo bersama timnas Indonesia tak terlalu impresif. Sebab, dia sampai saat ini belum mencetak gol.
Sementara itu, catatan golnya bersama Arema FC musim ini juga masih jauh dari kata memuaskan. Sebab, ia baru menjebol gawang lawan sebanyak dua kali dari total sembilan penampilannya di Liga 1 2021/2022.
Baca Juga: Rumah Bos AHHA PS Pati Kemalingan, Motor Raib dalam Waktu 2 Menit
Selain Kushedya Hari Yudo, striker Arema FC lainnya yang juga dipanggil Shin Tae-yong ialah Dedik Setiawan.
Sepertinya, Shin Tae-yong lebih memilih penyerang-penyerang yang bisa dipasang melebar ketimbang sebagai target man.
Sebab, karakter inilah yang sama-sama dimiliki oleh Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo saat bermain di Arema FC. Itu tak terlepas dari kehadiran penyerang asing, Carlos Fortes, yang menjadi ujung tombak.
Bersama skuad Singo Edan, catatan Dedik sebetulnya tak terlalu apik. Sebab, dari 10 penampilannya, ia baru bisa menjaringkan satu gol
3. Ezra Walian
Untuk kali pertama, penyerang naturalisasi asal Belanda, Ezra Walian, akhirnya berkesempatan tampil bersama timnas Indonesia.
Sebelumnya, Ezra sempat terkendala masalah administratif yang membuatnya tak bisa bermain untuk skuad Merah Putih.
Striker Persib Bandung ini sebetulnya belum mampu mencatatkan performa yang impresif di Liga 1 2021-2022.
Pasalnya, dari sembilan penampilannya bersama tim Pangeran Biru, pemain berusia 24 tahun itu baru mencatatkan satu gol.
Hanis Saghara merupakan penyerang muda yang namanya sudah melonjak sejak tampil bersama timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.
Saat ini, striker Persikabo 1973 itu lebih banyak dimainkan sebagai ujung tombak. Padahal, posisi aslinya adalah second-striker.
Hanis sempat menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di skuad timnas Indonesia U-23. Bahkan, dia juga sempat mencetak gol ketika Garuda Muda menggelar laga uji coba.
Masing-masing gol itu tercipta ketika bertanding melawan Tajikistan dan Nepal. Bukan tidak mungkin, ia bakal menjadi salah satu nama yang dibawa untuk Piala AFF 2020.
Sementara itu, catatan gol Hanis Saghara di Liga 1 2021-2022 juga belum terlalu memuaskan. Sebab, ia baru mengumpulkan satu gol dari total tiga penampilannya bersama Laskar Padjadjaran.