Bolatimes.com - Persis Solo resmi mendatangkan amunisi baru di Liga 2 2021. Manajemen Laskar Sambernyawa menunjuk Misha Radovic sebagai Direktur Teknik.
Sepak bola Indonesia memang bukan hal asing bagi sosok asal Serbia. Misha Radovic pernah menjadi arsitek Pelita Jaya dan Persisam Samarinda medio 2010-2012.
Sebelum berpetualangan di Indonesia, Misha juga sempat menangani akademi klub raksasa Liga Italia, AC Milan tahun 2009.
Baca Juga: Hadapi Mantan Klub, Kim Jeffrey Kurniawan Janji Tak Akan Selebrasi
Sebagai Direktur Teknik, Misha dipercaya untuk mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segi teknis meliputi sisi taktik, strategi, dan filosofi permainan tim secara komprehensif.
Tujuannya, untuk mengembangkan kualitas permainan klub dari level junior, yakni PERSIS Youth yang sedang dirintis hingga level senior atau skuad utama.
Misha mengungkapkan, dirinya bahwa telah mengamati permainan Persis dalam empat laga terakhir di Liga 2. Beberapa aspek menurutnya telah dibangun dengan bagus, namun peningkatan tetap terus dilakukan agar tim menjadi lebih konsisten dan dinamis selama mengarungi kompetisi.
Baca Juga: Buntut Pemerasan Video Syur, Karim Benzema Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
"Saya bisa menyimpulkan bahwa ada atmosfer positif di bawah kepemimpinan coach Eko. Namun, di setiap laga Persis harus berkembang dan lebih dinamis," kata Misha, dikutip dari Suara.com.
Dia memaparkan, dalam format kompetisi yang pendek seperti ini, rutinitas latihan dan apa yang dilakukan di daily basic adalah hal yang lebih berpengaruh daripada sekadar formasi di atas kertas.
"Tapi saya percaya, di laga selanjutnya Persis akan mendulang kemenangan. Ini hanya perkara waktu karena kerangkanya sudah dibentuk dengan baik oleh coach Eko,” tegasnya.
Baca Juga: Tubuh Atletis, Potret Terkini Andrea Dian Bikin Netizen Terpana
Misha juga sudah mengamati komposisi dan kedalaman skuad Laskar Sambernyawa. Namun menurutnya, yang lebih penting adalah melihat bagaimana tim bekerja sebagai satu kesatuan.
“Aspek individual tidak lebih penting daripada permainan tim secara kolektif. Ada banyak aspek yang lebih menentukan dibanding performa individu," paparnya.
"Saya paham bahwa ada sematan tertentu yang dialamatkan kepada Persis karena terdiri dari beberapa pemain berpengalaman yang sudah bermain di level tertinggi. Tapi kerja keras secara tim jauh lebih menentukan. Itu adalah hal yang normal di dalam sepakbola,” imbuh sosok yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro Licence tersebut.
Baca Juga: Taat Aturan, Rohit Chand Karantina Dulu Sebelum Bela Persija Jakarta
(Ronald Seger Prabowo)