Bolatimes.com - Gelaran Liga 1 diwarnai dengan insiden tak menyenangkan saat bus Arema FC dirusak oleh orang tak dikenal yang diduga berasal oknum suporter.
Insiden perusakan Bus Arema FC terjadi di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam WIB. Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana sempat membeberkan kronologi kejadian perusakan.
Ia memperlihatkan kondisi bus Arema FC yang kacanya pecah di bagian depan dan samping. Gilang menyebut parapelaku kurang lebih berjumlah 10 orang, dan salah satunya berhasil diamankan.
Baca Juga: Kejutan, Anthony Ginting Mundur dari Denmark Open 2021
Manajemen Arema FC pun tak tinggal diam atas kejadian ini. Mereka akan mengambil tindakan tegas dengan bersurat kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk langkah selanjutnya.
"Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi. Arema FC akan berkirim surat hari ini ke PSSI dan LIB agar segera menindaklanjuti agar tidak timbul reaksi dari kejadian tersebut," kata media officer Arema FC, Sudarmaji dikutip dari laman resmi klub.
Untungnya, kejadian ini tidak mengganggu konsentrasi tim. Semua elemen tim saat ini tetap fokus di laga lanjutan BRI Liga 1 2021.
Baca Juga: Cetak 4 Gol, Patson Daka Pecahkan Rekor yang Bertahan 63 Tahun
Manajemen klub berjuluk Singo Edan menyerahkan proses hukum kepada PSSI dan kepolisian. Ia berharap ada sikap tegas untuk pelaku.
"Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum," ungkapnya.
"Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang supporter tidak hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak, tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepakbola adalah semangat kebersamaan lebih-lebih dalam situasi pandemi yang belum usai. Kepatuhan terhadap regulasi harus terus disosialisasikan," kata Sudarmidji.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Semalam: MU dan Barcelona Petik Kemenangan Krusial
Lebih lanjut, dia meminta agar pendukung Arema FC yang dikenal dengan sebutan Aremania untuk menahan diri setelah kejadian perusakan ini.
"Kami menghimbau kepada Aremania, pecinta Arema di manapun berada untuk menahan diri. Kami sangat ingin menjaga kondusifitas serta menyelamatkan kompetisi," terang Sudarmaji.
(Suara.com/Arief Apriadi)
Baca Juga: Mulut Sumardji Dekati Wajah Robert Alberts, Komdis PSSI Lakukan Investigasi