Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan melawan Taiwan di leg kedua babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Jelang laga tersebut, pelatih Shin Tae-yong mewaspadai postut tinggi pemain lawan.
Duel Taiwan vs Indonesia akan digelar di Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021) malam WIB. Melakoni laga ini, skuad Garuda punya modal kemenangan 2-1 dari laga leg pertama.
Kemenangan tersebut membuat hasil imbang di pertandingan nanti malam sudah cukup mengantarkan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan lolos ke kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Pose Bareng Tiga Pria Beristri, Bos Persikota Malah Digoda Netizen
Meski bermodal keunggulan di leg pertama, Shin Tae-yong memperingatkan Evan Dimas dan kawan-kawan untuk tetap mewaspadai Taiwan.
Apalagi, Taiwan diprediksi akan mengandalkan permainan serangan balik dan set piece layaknya di leg pertama saat mereka mampu mencuri satu gol.
"Kelebihan mereka secara postur dari pemain kami. Memang lawan sangat kerja keras dalam leg pertama, maka kami harus persiapkan dengan baik," Shin Tae-yong dalam jumpa pers jelang laga.
Baca Juga: Buntut Tendang Wasit sampai Pingsan, Pesepak Bola Brasil Dipecat Klubnya
Meski demikian, Shin Tae-yong menegaskan timnya tetap mengincar kemenangan. Formasi terbaik bakal diturunkan oleh juru taktik asal Kora Selatan itu.
Namun, Shin Tae-yong tidak menjelaskan apakah bakal ada rotasi yang dilakukan. Yang pasti siapa yang diturunkan besok merupakan yang terbaik.
"Soal starter pastinya sebagai pelatih akan menghindari jawaban itu, karena sama saja memberi tahu kepada lawan taktik kami seperti apa," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Momen Gol Kontroversial Mbappe yang Berbau Offside ke Gawang Spanyol
Meski begitu, kemungkinan memang ada perubahan di starter. Dua pemain debutan yang sebelumnya mengalami cedera yakni Ramai Rumakiek dan Miftah Anwar Sani kemungkinan dicadangkan meski kondisinya sudah pulih.
Posisi keduanya sepertinya bakal digantikan Pratama Arhan dan Egy Maulana Vikri. Kemungkinan juga Witan Sulaeman yang sudah bergabung dalam tim bakal dimainkan untuk menambah daya gedor.
"Kami harus mulai dahulu pertandingan dulu, buka dulu, baru akan tahu, mau menyerang atau bertahan," sambung pelatih 52 tahun tersebut.
Baca Juga: Potret Sudut Rumah 4 WAGs Pesepak Bola Indonesia, Minimalis hingga Mewah
(Adie Prasetyo)